DASAR
PEMASARAN
KOMUNIKASI PEMASARAN
BAB X
Nama
: Atika Setyaningsih
Kelas
: 1EB17
NPM
: 21213483
FAKULTAS EKONOMI / AKUNTANSI SI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan
selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, terlebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah tercapai dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya ucapkan kepada Dosen serta
teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun
materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Saya menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangannya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal
pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang
kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan saya
jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan
makalah-makah saya dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah,
mudah-mudahan apa yang saya susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi,
teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi
atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan dalam menambah referensi
yang telah ada.
Depok, 08 Mei 2014
DAFTAR ISI
10. KOMUNIKASI PEMASARAN
10.a.
Komunikasi yang Efektif
10.b.
Bauran Promosi
10.c.
Periklanan
10.d.
Publisitas dan Humas
10.e.
Promosi Penjualan
10.a.
Komunikasi yang Efektif
Untuk berkomunikasi
secara efektif, perusahaan membayar perusahaan iklan untuk menyusun iklan yang
efektif; ahli promosi penjualan untuk merancang program perangsang penjualan;
dan hubungan masyarakat perusahaan untuk meningkatkan citra
perusahaan.Keemudian perusahaan melatih para wiraniaga agar menjadi ramah dan
berpengetahuan luas. Bagi kebanyakan perusahaan, masalahnya bukan apakh perlu
komunikasi, melainkan berapa besar dan dengan cara apa.
Sebuah perusahaan modern menjalakan sistem
komunikasi marketing yang kompleks. Perusahaan itu berkomunikasi dengan
penyalur, konsumen, dan bermacam publik. Para penyalur bekomunikasi dengan para
konsumen dan dengan publik lainnya. Para konsumen terlibat dalam komunikasi
lisan satu sama lain dan dengan publik lain.. sementara masing-masing kelompok
memberikan umpan balik komunikasi kepada setiap kelompok lain.
10.b. Bauran Promosi
Bentuk-bentuk komunikasi marketing (juga disebut
bauran promosi) terdiri dari empat alat penting :
Periklanan : setiap bentuk penampilan non-personal
bayaran dan promosi tentang gagasan, barang, jasa oleh sponssor tertentu. Dapat
digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk atau memicu
penjualan yang cepat.
Daya sebar iklan
: Iklan memungkinkan penjualan
mengulangi pesan bekali- kali. Iklan memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan
pesan dari berbgai pesaing.
Daya ekspresi yang
besar : Iklan memberikan peluang
untuk mendramatisir perusahan tersebut dan produknya melalui penggunaan
cetakan, suara dan warna yang berseni.
Impersonalitas
: Pendengar tidak merasa wajib memperhatikan atau menanggapi iklan.
Promosi penjulan : intensif jangka pendek untuk
mendorong pembelian dan penjualan sebuah produk atau jasa.
Komunikasi : promosi penjualan
mendapat perhatian dan mungkin akan mengarhkan konsumen ke produk tersebut.
Intensif
: promosi
penjualan menggabungkan suatu konsensi, dorongan, atau konstribusi yang membari
nilai bagi konsumen
Ajakan
: promosi
penjualan merupakan ajakan yang jelas untuk terlibat dalam transaksi tersebut.
Publisitas : rangsangan non-persona demi permintaan
akan sebuah produk, jasa atau unit usaha dengan cara menyebarkan berita niaga
penting mengenai produk/jasa di media cetak atau dengan memperkenalkan produk/
jasa tersebut lewat radio, televisi atau pentas, tanpa dibayar oleh sponsor.
Penjualan personal : penampilan secara lisan melalui
percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih untuk tujuan penjualan.
10.c.
Periklanan
Masing-masing kategori
tersebut merupakan alat-alat komunikasi khusus, seperti penampilan penjualan,
pameran usaha pembellian, periklanan barang khusus, pamerandagang, pekan raya,
peragaan, katalog, buku bacaan, surat-surat kabar, poster, kontes, premi,
kupon, dan cap dagang. Komunikasi, sekaligus juga lebih dari sekedar alat-alat
ini. Gaya produk, harga, bentuk dan warna kemasan, sikap dan pakaian pelayan
toko, semuanya mengkomunikasikan sesuatu terhadap pembali. Seluruh bauran
marketing, tidak hanya bauran promosi, harus diselaraskan untuk memperoleh
dampak komunikasi secara maksimal.
Tujuan dari komunikasi pemasaran adalah untuk :
Menyebarkan informasi dari suatu produk (komunikasi
informatif) misalnya tentang harga, distribusi, dan lain-lain.
Mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik
konsuman pesaing untuk beralih merk (Komunikasi persuasif).
Mengingatkan audien untuk melakukan pembelian ulang
(Komunikasi mengingatkan kembali).
Respon yang diberikan oleh penerima komunikasi
meliputi :
Efek kognitif untuk membentuk kesadaran tertentu.
Efek afeksi, memberikan pengaruh untuk melakukan
sesuatu, yang diharapkan adalah realisasi pembelian.
Efek konatif atau perilaku, membentuk audience untuk
perilaku selanjutnya. Yang diharapkan adalah pembelian ulang.
Tujuan Komunikasi dan respon audience berkaitan
dengan tahap-tahap dalam proses pembelian. Tahap-tahap dalam proses pembelian :
Menyadari (awareness) produk yang ditawarkan.
Menyukai (interest) dan berusaha mengetahui lebih
lanjut.
Mencoba (trial) untuk membandingkan denngan
harapannya.
Mengambil tindakan (act) membeli atau tidak membeli.
Tindak lanjut (follow- up) membeli kembali atau
pindah merk.
10.d.
Publisitas dan Humas
Sejumlah study
menunjukkan bahwa ancangan komunikasi pemasaran banyak diadopsi dalam dua
dekade terakhir yang disebabkan beberapa faktor utama. Di antaranya, semakin
besarnya tuntutan dalam value for money untuk pengeluaran komunikasi pemasaran,
meningkatnya tekanan ekonomis terhadap profitabilitas perusahaan, semakin
canggih dan cermatnya para klien komunikasi pemasaran, adanya kekecewaan
terhadap kinerja periklanan dan biro periklanan, adanya kecenderungan semakin
terfragmentasinya saluran media komunikasi, berkurangnya efektifitas biaya
periklanan tradisional. Semakin pesatnya pertumbuhan database marketing,
meningkatnya kompetisi global, semakin banyaknya biro komunikasi pemasaran yang
melakukan marger dan akuisisi, dan meningkatnya ekonomu harga.
Definisi yang
diungkapkan Kotler, et al. (2004) “ konsep yang melandasi upaya perusahaan
untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasi secara cermat berbagai saluran
komunikasinya dalam rangka menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan
persuasive mengenai organisasi dan produknya. Elemen-elemen komunikasi
yang dimaksud mencakup; periklanan, public relations, personal selling, promosi
penjualan, dan online marketing. Elemen-elemen ini sangat berperan penting
dalam rangka mencapai sasaran-sasaran, seperti menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan kembali konsumen, memperkuat sikap dan persepsi
konsumen, dan berinteraksi dengan konsumen akhir maupun konsumen bisnis.
Kotler pun mengklasifikasikan media, alat, dan
teknologi komunikasi pemasaran seperti berikut:
KATEGORI KOMUNIKASI PEMASARAN
|
MEDIA, ALAT, DAN TEKNOLOGI
|
Mass communication
|
Periklanan melalui FTA-TV (free-to-air TV); radio;
surat kabar; majalah; media luar ruang; bioskop; cooperative advertising; dan
motion pictures; baik dengan maupun tanpa insentif promosi penjualan.
|
Targeted communication
|
Pay-TV (TV satelit, TV kabel, narrowcast microwave
TV); home shopping, public relation, door to door selling, catalog, direktori
telepon, events (balap mobil formula satu), sponsorships; pameran dagang; dan
automatic vending machines, baik dengan maupun tanpa insentif promosi
penjualan.
|
In-store communication
|
Penjualan di konter ritel, merchandising,
location-TV dan location radio, rak pajangan, electronic aisle messaging,
point of purchase media (trolley advertising); dan pengemasan, baik dengan
maupun tanpa insentif promosi penjualan.
|
One-to-one communication
|
Database marketing dalam segala bentuk, seperti
direct mail, interactive TV, telemarketing (via telepon dan fax), telesales,
electronic dispensing and kiosks, direct selling (di rumah dan di kantor),
dan online value transformation, baik dengan maupun tanpa insentif promosi
penjualan.
|
Pesan komunikasi bisa dari berbagai sumber. Dunchan
dan moriarty mengidentifikasikan empat sumber utama pesan komunikasi, yaitu
- Planned
Messages: hasil dari kampanye komunikasi pemasaran terencana, misal
melalui meeia tv, radio, majalah, surat kabar, direct mail, website
wiraniaga. Pada umumnya tipe ini paling rendah kredibilitasnya, karena
public mengetahui bahwa pesan-pesannya yang disampaikan telah direncanakan
oleh pemasar dalam rangka membujuk pelanggan untuk bereaksi sebagaimana
yang diharapakan oleh pemasar bersangkutan.
- Product
messages: pesan-pesan yang menyangkut perusahaan dan penawarannya yang
disampaikan melalui produk fisik yang ditawarkan, misalnya desain
produknfieik, cara kerja produk, dst.
Service messages, pesan-pesan yang dihasilkan
melalui proses layanan/jasa, seperti penampilan, perilaku, dan sikap karyawan
jasa, cara kerja sistem dan teknologi jasa, dan lingkungan atau suasana
penyempaian produk dan jasa.
Unplanned messages : merupakan sumber pesan yang
paling terpercara. Yang biasanya disampaikan oleh pelanggan lain yang
berinteaksi, dengan pelanggan tertentu selama proses layanan/proses penyampaian
informasigethok ular positif maupun menyangkut perusahaan dan produknya.
Proses Komunikasi Pemasaran
Dalam rangka merancang komunikasi pemasaran, setiap
pemasar perlu memahami proses komunikasi secara umum. Proses komunikasi yang
terdiri atas pelaku komunikasi (pengirim dan penerima pesan), alat komunikasi
(pesan dan media), fungsi komunikasi (encoding, decoding, respons, dan umpan
nalik), dan gangguan. Pengirim pesan harus memahami siapa audiensi yang ingin
dituju dan respons apa yang diharapkan. Pengirim pesan juga harus melakukan
proses encoding (menerjemahkan pesan ke dalam simbol-simbol tertentu, seperti
tulisan, gambar, kata-kata, ekpresi wajah dan bahasa tubuh) sedemikian rupa sehingga
bisa dipahami dan diinterpretasikan oleh penerima dalam proses decoding
(menerjemahkan simbol ke dalam makna atau pemahaman tertentu). Selain itu
pengirim pesan harus mengirim pesan melalui media yang efisien agar dapat
menjangkau audiensi sasaran dan memfasilitasi saluran umpan balik agar dapat
memantau respons audiensi yang bersangkutan.
10.e.
Promosi Penjualan
Manajemen penawaran dan
permintaan. Iklan dan promosi penjualan bisa membantu pemasar untuk membentuk
permintaan agar selaras dengan ketersediaan kapasitas pada periode waktu
spesifik. Strategi manajemen permintaan, seperti mengurangi pemakaian pada saat
permintaan puncak dan menstimulasi pemakaian pada periode permintaan sepi, bisa
diterapkan secara efektif melalui program promosi penjualan dan
periklanan.peluang terbesarnya adalah pada saat terjadi gap besar antara harga
jual normal dan biaya variabel.
Peranan strategis staf
kontak pelanggan. Karyawan bisa merupakan faktor central dalam penyampaian
jasa. Iklan yang menampilkan karyawan yang sedang bekerja bisa membantu calon
pelanggan memahami karakteristik service ecounter dan menyiratkan janji
perhatian personal yang bisa diharapkan untuk diterima.
KATEGORI KOMUNIKASI PEMASARAN
|
MEDIA, ALAT, DAN TEKNOLOGI
|
Mass communication
|
Periklanan melalui FTA-TV (free-to-air TV); radio;
surat kabar; majalah; media luar ruang; bioskop; cooperative advertising; dan
motion pictures; baik dengan maupun tanpa insentif promosi penjualan.
|
Targeted communication
|
Pay-TV (TV satelit, TV kabel, narrowcast microwave
TV); home shopping, public relation, door to door selling, catalog, direktori
telepon, events (balap mobil formula satu), sponsorships; pameran dagang; dan
automatic vending machines, baik dengan maupun tanpa insentif promosi
penjualan.
|
In-store communication
|
Penjualan di konter ritel, merchandising,
location-TV dan location radio, rak pajangan, electronic aisle messaging,
point of purchase media (trolley advertising); dan pengemasan, baik dengan
maupun tanpa insentif promosi penjualan.
|
One-to-one communication
|
Database marketing dalam segala bentuk, seperti
direct mail, interactive TV, telemarketing (via telepon dan fax), telesales,
electronic dispensing and kiosks, direct selling (di rumah dan di kantor),
dan online value transformation, baik dengan maupun tanpa insentif promosi
penjualan.
|
Referensi :
http://riezana.wordpress.com/tag/komunikasi-pemasaran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar