Selasa, 20 Mei 2014



DASAR PEMASARAN

KOMUNIKASI PEMASARAN

BAB X



 








                                 Nama                   :  Atika Setyaningsih
                                 Kelas                   :  1EB17
                                 NPM                    :  21213483







FAKULTAS EKONOMI / AKUNTANSI SI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, terlebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah tercapai dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya ucapkan kepada  Dosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan  dalam waktu yang telah ditentukan.
Saya menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangannya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian  kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya  menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan saya jika ada kritik dan saran  yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah saya dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang saya susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Depok08 Mei 2014



DAFTAR ISI

10.  KOMUNIKASI PEMASARAN
10.a. Komunikasi yang Efektif
10.b. Bauran Promosi
10.c. Periklanan
10.d. Publisitas dan Humas
10.e. Promosi Penjualan



















10.a. Komunikasi yang Efektif
Untuk berkomunikasi secara efektif, perusahaan membayar perusahaan iklan untuk menyusun iklan yang efektif; ahli promosi penjualan untuk merancang program perangsang penjualan; dan hubungan masyarakat perusahaan  untuk meningkatkan citra perusahaan.Keemudian perusahaan melatih para wiraniaga agar menjadi ramah dan berpengetahuan luas. Bagi kebanyakan perusahaan, masalahnya bukan apakh perlu komunikasi, melainkan berapa besar dan dengan cara apa.
Sebuah perusahaan modern menjalakan sistem komunikasi marketing yang kompleks. Perusahaan itu berkomunikasi dengan penyalur, konsumen, dan bermacam publik. Para penyalur bekomunikasi dengan para konsumen dan dengan publik lainnya. Para konsumen terlibat dalam komunikasi lisan satu sama lain dan dengan publik lain.. sementara masing-masing kelompok memberikan umpan balik komunikasi kepada setiap kelompok lain.

10.b.  Bauran Promosi
Bentuk-bentuk komunikasi marketing (juga disebut bauran promosi) terdiri dari empat alat penting :
Periklanan : setiap bentuk penampilan non-personal bayaran dan promosi tentang gagasan, barang, jasa oleh sponssor tertentu. Dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk atau memicu penjualan yang cepat.
Daya sebar iklan          : Iklan memungkinkan penjualan mengulangi pesan bekali- kali. Iklan memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbgai pesaing.
Daya ekspresi yang besar        : Iklan memberikan peluang untuk mendramatisir perusahan tersebut dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara dan warna yang berseni.
Impersonalitas             : Pendengar tidak merasa wajib memperhatikan atau menanggapi iklan.
Promosi penjulan : intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian dan penjualan sebuah produk atau jasa.
Komunikasi     : promosi penjualan mendapat perhatian dan mungkin akan mengarhkan konsumen ke produk tersebut.
Intensif            : promosi penjualan menggabungkan suatu konsensi, dorongan, atau konstribusi yang membari nilai bagi konsumen
Ajakan             : promosi penjualan merupakan ajakan yang jelas untuk terlibat dalam transaksi tersebut.
Publisitas : rangsangan non-persona demi permintaan akan sebuah produk, jasa atau unit usaha dengan cara menyebarkan berita niaga penting mengenai produk/jasa di media cetak atau dengan memperkenalkan produk/ jasa tersebut lewat radio, televisi atau pentas, tanpa dibayar oleh sponsor.
Penjualan personal : penampilan secara lisan melalui percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih untuk tujuan penjualan.
10.c. Periklanan
Masing-masing kategori tersebut merupakan alat-alat komunikasi khusus, seperti penampilan penjualan, pameran usaha pembellian, periklanan barang khusus, pamerandagang, pekan raya, peragaan, katalog, buku bacaan, surat-surat kabar, poster, kontes, premi, kupon, dan cap dagang. Komunikasi, sekaligus juga lebih dari sekedar alat-alat ini. Gaya produk, harga, bentuk dan warna kemasan, sikap dan pakaian pelayan toko, semuanya mengkomunikasikan sesuatu terhadap pembali. Seluruh bauran marketing, tidak hanya bauran promosi, harus diselaraskan untuk memperoleh dampak komunikasi secara maksimal.
Tujuan dari komunikasi pemasaran adalah untuk :
Menyebarkan informasi dari suatu produk (komunikasi informatif) misalnya tentang harga, distribusi, dan lain-lain.
Mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsuman pesaing untuk beralih merk (Komunikasi persuasif).
Mengingatkan audien untuk melakukan pembelian ulang (Komunikasi mengingatkan kembali).
Respon yang diberikan oleh penerima komunikasi meliputi :
Efek kognitif untuk membentuk kesadaran tertentu.
Efek afeksi, memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu, yang diharapkan adalah realisasi pembelian.
Efek konatif atau perilaku, membentuk audience untuk perilaku selanjutnya. Yang diharapkan adalah pembelian ulang.
Tujuan Komunikasi dan respon audience berkaitan dengan tahap-tahap dalam proses pembelian. Tahap-tahap dalam proses pembelian :
Menyadari (awareness) produk yang ditawarkan.
Menyukai (interest) dan berusaha mengetahui lebih lanjut.
Mencoba (trial) untuk membandingkan denngan harapannya.
Mengambil tindakan (act) membeli atau tidak membeli.
Tindak lanjut (follow- up) membeli kembali atau pindah merk.


10.d. Publisitas dan Humas
Sejumlah study menunjukkan bahwa ancangan komunikasi pemasaran banyak diadopsi dalam dua dekade terakhir yang disebabkan beberapa faktor utama. Di antaranya, semakin besarnya tuntutan dalam value for money untuk pengeluaran komunikasi pemasaran, meningkatnya tekanan ekonomis terhadap profitabilitas perusahaan, semakin canggih dan cermatnya para klien komunikasi pemasaran, adanya kekecewaan terhadap kinerja periklanan dan biro periklanan, adanya kecenderungan semakin terfragmentasinya saluran media komunikasi, berkurangnya efektifitas biaya periklanan tradisional. Semakin pesatnya pertumbuhan database marketing, meningkatnya kompetisi global, semakin banyaknya biro komunikasi pemasaran yang melakukan marger dan akuisisi, dan meningkatnya ekonomu harga.
Definisi yang diungkapkan Kotler, et al. (2004) “ konsep yang melandasi upaya perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasi secara cermat berbagai saluran komunikasinya dalam rangka menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan persuasive mengenai organisasi dan produknya.  Elemen-elemen komunikasi yang dimaksud mencakup; periklanan, public relations, personal selling, promosi penjualan, dan online marketing. Elemen-elemen ini sangat berperan penting dalam  rangka mencapai sasaran-sasaran, seperti menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan kembali konsumen, memperkuat sikap dan persepsi konsumen, dan berinteraksi dengan konsumen akhir maupun konsumen bisnis.
Kotler pun mengklasifikasikan media, alat, dan teknologi komunikasi pemasaran seperti berikut:
KATEGORI KOMUNIKASI PEMASARAN
MEDIA, ALAT, DAN TEKNOLOGI
Mass communication
Periklanan melalui FTA-TV (free-to-air TV); radio; surat kabar; majalah; media luar ruang; bioskop; cooperative advertising; dan motion pictures; baik dengan maupun tanpa insentif promosi penjualan.
Targeted communication
Pay-TV (TV satelit, TV kabel, narrowcast microwave TV); home shopping, public relation, door to door selling, catalog, direktori telepon, events (balap mobil formula satu), sponsorships; pameran dagang; dan automatic vending machines, baik dengan maupun tanpa insentif promosi penjualan.
In-store communication
Penjualan di konter ritel, merchandising, location-TV dan location radio, rak pajangan, electronic aisle messaging, point of purchase media (trolley advertising); dan pengemasan, baik dengan maupun tanpa insentif promosi penjualan.
One-to-one communication
Database marketing dalam segala bentuk, seperti direct mail, interactive TV, telemarketing (via telepon dan fax), telesales, electronic dispensing and kiosks, direct selling (di rumah dan di kantor), dan online value transformation, baik dengan maupun tanpa insentif promosi penjualan.
Pesan komunikasi bisa dari berbagai sumber. Dunchan dan moriarty mengidentifikasikan empat sumber utama pesan komunikasi, yaitu
  1. Planned Messages: hasil dari kampanye komunikasi pemasaran terencana, misal melalui meeia tv, radio, majalah, surat kabar, direct mail, website wiraniaga. Pada umumnya tipe ini paling rendah kredibilitasnya, karena public mengetahui bahwa pesan-pesannya yang disampaikan telah direncanakan oleh pemasar dalam rangka membujuk pelanggan untuk bereaksi sebagaimana yang diharapakan oleh pemasar bersangkutan.
  2. Product messages: pesan-pesan yang menyangkut perusahaan dan penawarannya yang disampaikan melalui produk fisik yang ditawarkan, misalnya desain produknfieik, cara kerja produk, dst.
Service messages, pesan-pesan yang dihasilkan melalui proses layanan/jasa, seperti penampilan, perilaku, dan sikap karyawan jasa, cara kerja sistem dan teknologi jasa, dan lingkungan atau suasana penyempaian produk dan jasa.
Unplanned messages : merupakan sumber pesan yang paling terpercara. Yang biasanya disampaikan oleh pelanggan lain yang berinteaksi, dengan pelanggan tertentu selama proses layanan/proses penyampaian informasigethok ular positif maupun menyangkut perusahaan dan produknya.




Proses Komunikasi Pemasaran
Dalam rangka merancang komunikasi pemasaran, setiap pemasar perlu memahami proses komunikasi secara umum. Proses komunikasi yang terdiri atas pelaku komunikasi (pengirim dan penerima pesan), alat komunikasi (pesan dan media), fungsi komunikasi (encoding, decoding, respons, dan umpan nalik), dan gangguan. Pengirim pesan harus memahami siapa audiensi yang ingin dituju dan respons apa yang diharapkan. Pengirim pesan juga harus melakukan proses encoding (menerjemahkan pesan ke dalam simbol-simbol tertentu, seperti tulisan, gambar, kata-kata, ekpresi wajah dan bahasa tubuh) sedemikian rupa sehingga bisa dipahami dan diinterpretasikan oleh penerima dalam proses decoding (menerjemahkan simbol ke dalam makna atau pemahaman tertentu). Selain itu pengirim pesan harus mengirim pesan melalui media yang efisien agar dapat menjangkau audiensi sasaran dan memfasilitasi saluran umpan balik agar dapat memantau respons audiensi yang bersangkutan.
10.e. Promosi Penjualan
Manajemen penawaran dan permintaan. Iklan dan promosi penjualan bisa membantu pemasar untuk membentuk permintaan agar selaras dengan ketersediaan kapasitas pada periode waktu spesifik. Strategi manajemen permintaan, seperti mengurangi pemakaian pada saat permintaan puncak dan menstimulasi pemakaian pada periode permintaan sepi, bisa diterapkan secara efektif melalui program promosi penjualan dan periklanan.peluang terbesarnya adalah pada saat terjadi gap besar antara harga jual normal dan biaya variabel.
Peranan strategis staf kontak pelanggan. Karyawan bisa merupakan faktor central dalam penyampaian jasa. Iklan yang menampilkan karyawan yang sedang bekerja bisa membantu calon pelanggan memahami karakteristik service ecounter dan menyiratkan janji perhatian personal yang bisa diharapkan untuk diterima.



KATEGORI KOMUNIKASI PEMASARAN
MEDIA, ALAT, DAN TEKNOLOGI
Mass communication
Periklanan melalui FTA-TV (free-to-air TV); radio; surat kabar; majalah; media luar ruang; bioskop; cooperative advertising; dan motion pictures; baik dengan maupun tanpa insentif promosi penjualan.
Targeted communication
Pay-TV (TV satelit, TV kabel, narrowcast microwave TV); home shopping, public relation, door to door selling, catalog, direktori telepon, events (balap mobil formula satu), sponsorships; pameran dagang; dan automatic vending machines, baik dengan maupun tanpa insentif promosi penjualan.
In-store communication
Penjualan di konter ritel, merchandising, location-TV dan location radio, rak pajangan, electronic aisle messaging, point of purchase media (trolley advertising); dan pengemasan, baik dengan maupun tanpa insentif promosi penjualan.
One-to-one communication
Database marketing dalam segala bentuk, seperti direct mail, interactive TV, telemarketing (via telepon dan fax), telesales, electronic dispensing and kiosks, direct selling (di rumah dan di kantor), dan online value transformation, baik dengan maupun tanpa insentif promosi penjualan.





Referensi        :


http://riezana.wordpress.com/tag/komunikasi-pemasaran/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar