Selasa, 20 Mei 2014

DASAR PEMASARAN

KEPUASAN PELANGGAN

BAB XII

  



  




                             Nama                   :  Atika Setyaningsih
                             Kelas                   :  1EB17
                             NPM                    :  21213483







FAKULTAS EKONOMI / AKUNTANSI SI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, terlebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah tercapai dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya ucapkan kepada  Dosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan  dalam waktu yang telah ditentukan.
Saya menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangannya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian  kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya  menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan saya jika ada kritik dan saran  yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah saya dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang saya susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Depok08 Mei 2014











DAFTAR ISI

12. KEPUASAN PELANGGAN
12.a. Nilai Bagi Pelanggan
12.b. Kepuasan Pelanggan
12.c. Mempertahankan Pelanggan
12.d. Pelayanan Mutu Terpadu


































12.a. Nilai Bagi Pelanggan
Nilai pelanggan atau customer value adalah selisih antara manfaat yang diperoleh customer dari suatu produk atau jasa dengan upaya dan pengorbanan yang dilakukannya untuk mendapatkan dan menggunakan produk itu.Suatu produk atau jasa yang dibeli customer dari perusahaan semakin memuaskan jika customer itu mendapatkan value yang tinggi.
Bagi customer, value atau nilai produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan memiliki dua dimensi:
Ø  Kinerja atau fitur produk dibandingkan dengan produk sejenis yang ditawarkan pesaing perusahaan.
Ø  Harga atau cost. Dengan semakin banyaknya produk atau jasa sejenis yang bersaing di pasar, cost atau pengorbanan memiliki arti yang lebih luas, tidak hanya sebatas harga beli suatu produk. Sebagai contoh, kemudahan untuk mengoperasikan, ketersedian suku cadang, layanan pascapembelian, dan biaya pemeliharaan, merupakan unsur-unsur pengorbanan yang diperhitungkan oleh customer, selain harga beli produk.
Istilah customer value sangat populer dalam dunia bisnis masa kini yang sangat kompetitif.Customer value semakin penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan dan menjadi bagian integral strategi perusahaan, khusurnya dalam strategi pemasaran produknya.
12.b. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk anggapannya (atau hasil) dalam kaitannya dengan ekspektasi. Jika kinerja produk tersebut tidak memenuhi ekspektasi, pelanggan tersebut tidak puas dan kecewa. Jika kinerja produk sesuai dengan ekspektasi, pelanggan tersebut puas. Jika kinerja produk melebihi ekspektasi, pelanggan tersebut senang.
Kepuasan pelanggan adalah hasil dari pertemuan produk atau melebihi kebutuhan pembeli dan harapan. Yang penting kita juga harus menyadari bahwa pelanggan saat ini ingin lebih dari sekedar produk dan layanan, mereka juga menginginkan nilai. Kepuasan pelanggan, merupakan konsep dasar dalam memahami hubungan perusahaan dengan pelanggannya. Karena pada hakekatnya kepuasan pelanggan, berkaitan dengan faktor internal dalam setiap individu baik organisasi maupun setiap anggota organisasi. Bagi organisasi kepuasan pelanggan kepuasan pelangganperwujudan moral yang positif.



Memberikan Nilai dan Kepuasaan Pelanggan
Satu-satunya nilai yang dapat diciptakan perusahaan anda adalah nilai yang berasal dari pelanggan-itu adalah semua nilai yang anda miliki sekarang dan nilai yang akan anda miliki di masa depan. Suatu bisnis disebut sukses jika berhasil mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan. Pelanggan merupakan satu-satunya alasan perusahaan membangun pabrik, memperkerjakan karyawan, menjadwalkan rapat, membuat jalur serat optic, atau melibatkan diri dalam aktivitas bisnis apapun. Tanpa pelanggan anda tidak mempunyai bisnis.
Menghantarkan Nilai Pelanggan yang tinggi
Konsumen mempunyai beragam tingkat loyalitas terhadap merk, toko, dan perusahaan tertentu. Oliver mendefinisikan loyalitas (loyality) sebagai “komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih.”
Proposisi (Penawaran) Nilai (value proposition) terdiri dari seluruh kelompok manfaat yang dijanjikan perusahaan untuk dihantarkan; proposisi nilai melebihi sekedar positioning inti penawaran. Sebagai contoh, positioning inti Volvo adalah “keamanan” tetapi pembeli dijanjikan lebih dari sekedar mobil yang aman; manfaat lain meliputi mobil yang tahan lama, pelayanan yang baik dan periode jaminan yang panjang.
Penawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih penawaran yang berbeda-beda berdasarkan persepsinya akan penawaran yang memberikan nilai terbesar.
Kepuasan pembeli merupakan fungsi kinerja yang dipersepsikan produk dan ekspektasi pembeli. Dengan mengenali bahwa kepuasan yag tinggi menimbulkan loyalitas pelanggan yang tinggi, kini banyak perusahaan membidik TCS (Total Customer Satisfaction) Kepuasan total pelanggan untuk perusahaan-perusahaan semacam itu, kepuasan pelanggan menjadi tujuan sekaligus sarana pemasaran.

Kita dapat membedakan tiga tingkat kepuasan pelanggan:
Ø  Pertama : Menemukan kebutuhan pokok pelanggan (The basic needs of the customer).
Ø  Kedua : Mencari tahu, apa sebenarnya yang menjadi harapan dari pelanggan, sehingga mereka mau kembali datang pada kita.
Ø  Ketiga : Selalu memperhatikan apa apa yang menjadi harapan pelanggan, lakukan melebihi seperti apa yang di harapkan pelanggan.

Menurut Kotler (2000:38), ada beberapa cara untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan, yaitu:
1.      Sistem keluhan dan saran
Dengan cara membuka kotak saran dan menerima keluhan, saran, kritik oleh langganan atau bisa juga disampaikan melalui kartu informasi, customer hot line. Ini semua dimaksudkan agar perusahaan lebih mengantisipasi dan cepat tanggap terhadap kritik dan saran tersebut.
2.      Survey kepuasan pelanggan
Biasanya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan melalui pos, telepon atau wawancara pribadi atau bisa juga si perusahaan mengirimkan angket ke orang-orang tertentu.
3.      Pembeli bayangan
Dalam hal ini perusahaan menyuruh orang-orang tertentu untuk membeli ke perusahaan lain, sehingga pembeli misterius ini dapat melaporkan keunggulan dan kelemahan pelayan-pelayan yang melayani.
4.      Analisis pelanggan yang beralih
Perusahaan yang kehilangan langganan mencoba untuk menghubungi pelanggan tersebut dan dibujuk kenapa mereka berhenti, pindah ke perusahaan dan lain-lain. Dengan informasi yang diperoleh maka perusahaan dapat lebih meningkat kinerjanya dengan cara meningkatkan kepuasan para pelanggan.
                                                                       
12.c. Mempertahankan Pelanggan
Perusahaan menarik pelanggan dengan cara berusaha memperbesar laba dan penjualan mereka harus menghabiskan cukup banyak waktu dan sumber daya untuk mencari pelanggan baru. Untuk mendapatkan petunjuk lanjutan, mereka mengembangkan iklan dan menempatkan iklan tersebut di media yang akan menjangkau prospek baru; mengirimkan surat langsung dan melakukan panggilan telepon ke prospek baru yang potensial; membeli nama dari pialang daftar; dan seterusnya.
Dengan semakin ketatnya persaingan, maka perusahaan merasa perlu untuk   mempertahankan pelanggannya agar pelanggan tersebut tidak lari ke perusahaan lain. Oleh karena itu digunakan berbagai macam cara untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, antara lain :
Ø  Memberikan potongan tarif (discount) kepada pelanggan yang setia.
Ø  Memberikan service/pelayanan yang lebih baik dibanding perusahaan lain yang sejenis.
Ø  Meningkatkan kualitas dan terus berinovasi karena produk juga akan selalu dinamis. Untuk mengurangi tingkat keberalihan pelanggan (mempertahankan pelanggan):
Ø   Mendefinisikan dan mengukur tingkat retensinya. Untuk majalah, tingkat pembaharuan berlangganan adalah ukuran retensi yang baik. Untuk perguruan tinggi, tingkat retensi yang baik bisa berupa tingkat retensi tahun pertama sampai tahun kedua.
Ø  Membedakan penyebab “erosi” pelanggan dan mengidentifikasi pelanggan yang dapat dikelola dengan lebih baik. Tidak banyak yang dapat dilakukan untuk pelanggan yang berpindah domisili atau pergi untuk keperluan bisnis, tetapi banyak yang dapat dilakukan untuk pelanggan yang pergi karena layanan yang buruk, produk yang kurang baik, atau harga yang tinggi.
Ø  Membandingkan kehilangan laba yang dikalikan dengan nilai seumur hidup pelanggan dari pelanggan yang hilang terhadap biaya untuk mengurangi tingkat keberalihan. Selama biaya untuk mengurangi keberalihan lebih rendah dibandingkan laba yang hilang, perusahaan harus mengeluarkan uang untuk mempertahankan pelanggannya

Menentukan Kebutuhan Pelanggan
Salah satu hal penting dalam menentukan strategi marketing adalah mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan. Mengetahui benar-benar secara riil bukan hanya berdasarkan asumsi yang dibangun oleh penjual. Dengan begitu produk yang dijual adalah benar-benar produk yang dibutuhkan pembeli, target pasar yang disasar sesuai dengan karakter produk kita. Dengan mengetahui apa yang diinginkan pembeli, orang akan membeli produk dan selanjutnya menjadi pelanggan. Jika pembeli sudah menjadi pelanggan, biaya pemasaran akan semakin murah.
Kebutuhan pelanggan dapat didefinisikan sebagai barang atau jasa yang dibutuhkannya untuk mencapai tujuan tertentu. Pelanggan memiliki kebutuhan yang berbeda tingkatannya dan pengharapan pelanggan biasanya dipengaruhi oleh nilai-nilai budayaiklanpemasaran, serta bentuk komunikasi lain, baik dari pemasok maupun sumber-sumber lainnya.
Kebutuhan maupun pengharapan pelanggan dapat ditentukan melalui wawancara,survei, perbincangan, penggalian data, atau metode-metode pengumpulan informasi lainnya. Pelanggan mungkin tak memiliki pemahaman jelas mengenai kebutuhannya. Bantuan untuk menentukan kebutuhan dapat menjadi suatu layanan yang berharga bagi pelanggan. Pada proses ini, pengharapan dapat diatur atau disesuaikan dengan kemampuan produk atau jasa tertentu.

Mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan merupakan langkah yang cukup rumit dan penuh ketelitian. Karena berkaitan denga teknik pengambilan data, akurasi data dan keterampilan menganalisa data. Namun ada cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengetahui keinginan pelanggan terhadap sebuah produk. Yang intinya adalah mengetahui respon pelanggan terhadap sebuah produk yang aakan dijual.
Berikut beberapa cara untuk mengetahui keinginan pelanggan:
A.    Bertanya kepada Pelanggan.
Cara sederhana ini banyak dilupakan orang dalam menjual sebuah produk, penjual begitu yakin dengan asumsinya bahwa yang diinginkan adalah sesuai yang dia pikirkan. Padahal belum tentu. Contoh sederhana dari ini adalah seperti tukang potong yang selalu menanyakan model seperti apa yang diinginkan sebelum memangkas rambut.
B.     Jadilah Pelanggan Dari Bisnis Anda sendiri
Memposisikan diri sendiri seolah-olah anda adalah pelanggan bisnis anda sendiri, memberikan pemahaman sudut pandang jika anda adalah pelanggan. Apa yang mereka rasakan, apa yang mereka butuhkan dari produk. Dengan begitu anda bisa menyesuaikan produk sesuai sudut pandang pelanggan.
C.     Fokus Group
Fokus Group adalah representasi dari pelanggan anda secara keseluruhan, mereka memiliki tugas untk mengdentifikasi berbagai keinginan dan kebutuhan pelanggan.
D.     Kuisinoner Dan Survey
Cara ini merupakan cara yang populer dilakukan untuk mengetahui keinginan pelanggan. Bentuk tertulis dari kuisioner dan survey ini merupakan cara yang dilakuka dengan menyebarnan kuisioner dan hasilnya dibuat analisa.
E.      Statistik Pelanggan
Anda bisa menganalisa apakah pelanggan anda puas terhadap produk yang dijual atau tidak dengan melihat statistik mereka. Apakah mereka terus membeli dari Anda atau menggunakan produk Anda atau hanya sekali saja. Jika mereka terus kembali dan berulang-ulang berarti produk sesuai dengan kebutuhan mereka, jika tidak maka perlu dipertanyakan kembali.
F.      Front Line Staff (Jalur staf depan)
Front Line staff merupakan orang-orang yang paling mengerti apa yang menjadi keluhan pelanggan. Jadikan Front Line staff sebagai orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.
12.d. Pelayanan Mutu Terpadu
1.      Konsep produksi adalah suatu orientasi manajemen yang menganggap bahwa konsumen akan menyenangi produk-produk yang telah tersedia dan dapat dibeli. Oleh karena itu, tugas utama manajemen adalah mengadakan perbaikan dalam produksi dan distribusi sehingga lebih efisien. Di Indonesia konsep produksi banyak diikuti oleh organisasi atau perusahaan terutama sebelum 1966, dimana barang-barang yang dihasilkan banyak diminta, sehingga pembeli bersedia membayar dimuka walaupun barangnya belum ada.
2.      Konsep produk merupakan orientasi manajemen yang menganggap konsumen akan lebih tertarik pada produk-produk dengan mutu yang terbaik pada tingkat harga tertentu.
3.      Konsep penjualan adalah suatui orientasi manajemen yang menggap konsumen akan  elakuka atau tidak melakukan pembelian produk-produk organisasi /perusahaan didasarkan atas pertimbangan usaha-usaha nyata yang dilakukan untuk menggugah atau mendorong minat akan produk tersebut.
4.      Konsep pemasaran merupakan orientasi manajemen yang menekankan bahwa kunci pencapaian tujuan organisasi terdiri dari kemampuan perusahaan/ organisasi menentukan kebutuhan dan keinginan pasar yang dituju(sasaran) dan kemampuan perusahaan/organisasi tersebut memenuhinya engan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para saingan.
5.      Konsep pemasaran ke masyarakat adalah suatu orientasi manajemen yang menekankan bahwa tugas utama perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan dari pasar yang dituju dan mengusahakan agar perusahaan tersebut dapat menyerahkan kepuasaan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para pesaingnya dalam meningkatkan dan melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat
Tujuan Penggunaan Konsep Pemasaran
Didalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan sepatu bata dicapai melalui kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen diperoleh setelah kebutuhan dan keinginan konsumen dipenuhi melalui kegiatan pemasaran yang terpadu.
Tujuan penggunaan konsep pemasaran adalah mengubah orientasi falsafah manajemen pemasaran lain yang tenyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi berbagai persoalan, katrena adanya perubahab dalam cirri-ciri pasar selama ini yang cenderung berkembang. Perubahab trdebut terjadi antara lain karena pertambahan jmlah penduduk, pertambahan daya beli, peningkatan dan meluasanya hubungan atau komunikasi, perkembangan teknologi dan perubahan faktor lingkungan pasar lainnya.
Konsep pemasaran ini telah banyak menunjukkan manfaat dan telah banyak dianut oleh perusahaan di negara-negara maju dan berkembang seperti Amerika serikat, Jepang, dan Jerman Barat.


Referensi        :

http://marfadi32.blogspot.com/2013/11/makalah-nilai-dan-kepuasan-pelanggan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar