DASAR PEMASARAN
LINGKUNGAN PEMASARAN
BAB
II
Nama
: Atika Setyaningsih
Kelas
: 1EB17
NPM
: 21213483
FAKULTAS
EKONOMI / AKUNTANSI SI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita
jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini,
terlebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta
harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah tercapai dan penuh
manfaat.
Terima kasih sebelum dan
sesudahnya saya ucapkan kepada Dosen serta teman-teman sekalian
yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga
makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Saya menyadari sekali, didalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangannya,
baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada
dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti egoisme
pribadi, untuk itu besar harapan saya jika ada kritik dan saran yang
membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah saya dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan
makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang saya susun ini penuh manfaat, baik
untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau
menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan dalam
menambah referensi yang telah ada.
Depok, 08 Mei 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
2. LINGKUNGAN PEMASARAN
2.1. Pendekatan Sistem dalam Pemasaran
2.2. Lingkungan Pemasaran Mikro (Pemasok,
Perantara, Pelanggan, Pesaing)
2.3. Lingkungan Pemasaran Makro (Demografi,
Ekonomi, Teknologi, Sosbud, dll)
2. LINGKUNGAN PEMASARAN
Lingkungan
Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di
luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun
dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Perusahaan
harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan
lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari
lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi
tantangan dan peluang pasar yang baru.
Struktur
dari sistem pemasaran terbentuk oleh dua komponen subsistem lingkungan utama,
yaitu subsistem lingkungan internal dan subsistem lingkungan eksternal.
Struktur sistem lingkungan pemasaran :
2.1. Pendekatan Sistem dalam Pemasaran
Pemasaran
dipelajari dengan berbagai pendekatan, diantaranya :
1. Pendekatan
Serba Fungsi
- Fungsi
Pertukaran : Pembelian dan Penjualan
- Fungsi
Penyediaan : Pengangkutan dan Penyediaan
- Fungsi
Penunjang : Pembelanjaan, Penanggungan Resiko, Standarisasi dan Grading serta
Pengumpulan Informasi Pasar
2. Pendekatan
Serba Lembaga
Mempelajari
pemasaran dari segi organisasi/lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran,
yaitu:
·
Penyedia Bahan/Supplier
·
Produsen
·
Perantara Pedagang : Pedagang Besar dan Pengecer
·
Perantara Agen : Agen
Penunjang dan Pelengkap
·
Perusahaan Saingan
·
Pembeli Akhir
3. Pendekatan
Serba Barang/Organisasi Industri
Melibatkan studi
tentang bagaimana barang-barang tertentu dari produsen ke konsumen akhir atau
konsumen industri.
4. Pendekatan
Serba Manajemen
Mempelajari
pemasaran dengan menitikberatkan pada pendapat manajer serta keputusan yang
mereka ambil dengan mempertimbangkan variabel-variabel yang dapat dikontrol
(produk perusahaan, saluran distribusi, harga dan promosi) dan variabel yang
tidak dapat dikontol atau variabel lingkungan (persaingan, permintaan, dan
masyarakat).
5. Pendekatan
Sistem Total
Mencakup
elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran, termasuk keempat pendekatan
diatas.
Sistem Pemasaran
adalah kumpulan lembaga-lembaga yangmelakukan tugas pemasaran, barang, jasa,
ide, orang dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan
membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasar.
2.2. Lingkungan Pemasaran Mikro (Pemasok,
Perantara, Pelanggan, Pesaing)
Lingkungan
pemasaran mikro terdiri dari mikro eksternal dan internal. Ruang lingkup
lingkungan pemasaran mikro eksternal adalah pasar sedangkan ruang lingkup
lingkungan pemasaran mikro internal adalah pemilik pelaksana pengelola (pemimpin perusahaan) yang terdiri
dari produksi, keuangan, SDM, pemasaran, riset dan pengembangan.
A. Lingkungan Mikro Eksternal
1. Pemasok
Pemasok
pemasaran perusahaan adalah lembaga-lembaga atau individual yang melakukan
kegiatan penyediaan sumberdaya yang diperlukan untuk operasional perusahaan.
Lingkungan mikro eksternal mencakup jumlah pemasok bahan baku, kemampuan
pemasok dalam mengendalikan bahan baku, kemampuan pemasok dalam mengendalikan
harga bahan baku, hubungan pemasok dengan perusahaan dan tingkat kepentingan
bahan baku yang dipasok;
2.
Perantara-Perantara Pemasaran
Perantara
(middleman) adalah individual atau lembaga-lembaga usaha yang kegiatannya
adalah menyampaikan barang dan jasa secara langsung atau tidak langsung dari
pemasar ke konsumen. Lingkungan mikro eksternal mencakup tingkat saluran
distribusi, jumlah perantara untuk setiap saluran distribusi, pemahaman
perantara tentang pasar, pemahaman perantara tentang produk, kemampuan
perantara dalam mendistribusikan dan menjual produk, serta hubungan perantara
dengan perusahaan.
3.
Publik/Masyarakat
Publik
adalah sekelompok orang yang mempunyai kepentingan aktual/potensial atau
mempunyai dampak terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
4. Pelanggan
(konsumen)
Mencakup
jumlah konsumen dibandingkan dengan jumlah produsen, kemudahan kondumen
berpindah dari produsen satu ke yang lain, tingkat kepentingan barang yang
dibeli konsumen, tuntutan konsumen dan daya beli konsumen
5. Pesaing
Suatu
perusahaan jarang sekali hanya sendiri dalam menjual ke suatu pasar pelanggan
tertentu. Perusahaan bersaing dengan sejumlah pesaing. Pesaing-pesaing ini
harus diidentifikasi, dimonitor dan disiasati untuk memperoleh dan
mempertahankan loyalitas pelanggan. Pesaing mencakup cakupan bisnis, penguasaan
pangsa pasar, arah tujuan yang ingin dicapai, kinerja pesaing dan strategi
pemasaran;
B. Lingkungan Mikro Internal
1) Produksi atau operasi mencakup kapasitas
produksi, fasilitas produksi, teknologi produksi yang digunakan, efisiensi
produksi dan kemampuan mengendalikan pasokan bahan baku;
2) Keuangan mencakup struktur dan nilai
aset, akses memperoleh kredit, alokasi dana untuk setiap kegiatan perusahaan,
dukungan sumber daya keuangan dalam memenuhi kebutuhan dana setiap kegiatan dan
efisiensi penggunaan sumber daya keuangan;
3) Sumber daya manusia mencakup jumlah
pegawai, kualifikasi pegawai, perencanaan sumber daya manusia, penarikan dan
pengembangan pegawai, serta sistem kompensasi.
4) Pemasaran mencakup citra perusahaan atau produk,
pemahaman tentang pasar, jaringan distribusi, pengembangan produk, efektivitas
promosi,penetapan harga, serta hubungan dengan konsumen, pemasok dan perantara
5) Riset dan pengembangan mencakup kualitas
riset, relevanasi riset dengan kebutuhan pengembangan, ketersediaan sumber daya
riset, komitmen manajemen terhadap riset dan pemanfaatan hasilnya, kerjasama
dengan pihak lain, serta waktu pelaksanaan riset.
2.3. Lingkungan Pemasaran Makro (Demografi,
Ekonomi, Teknologi, Sosbud, dll)
Lingkungan
makro (eksternal) terdiri dari kekuatan-kekuatan sosial yang lebih besar yang
mempengaruhi seluruh pelaku dilingkungan mikro perusahaan, yang terdiri dari
demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik dan budaya.,ruang lingkup
pemasaran makro ini adalah masyarakat luas.
Lingkungan
makro terdiri dari enam lingkungan yang harus dilihat, yaitu: lingkungan
demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi,
lingkungan politik, dan lingkungan budaya.
Lingkungan
Demografi
Pertumbuhan
penduduk. Angka pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi tingkat peluang
pemasaran bagi suatu produk ataupun jasa. Pertumbuhan penduduk yang semakin
tinggi akan semakin membuka peluang lebih luas, karena bagaimanapun akan
terkait dengan seberapa besar suatu produk atau jasa akan bisa diserap oleh
pasar.
Perbandingan
prosentase umur. Kategorisasi umur dalam pemasaran biasanya dimulai dari
balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Prosentase pada setiap umur
akan menentukan juga peluang bisnis b di dalamnya. Untuk produk atau jasa yang
ditujukan pada pasar anak-anak misalnya, dari jumlah populasi penduduk secara
keseluruhan, perlu dilihat berapa persen jumlah anak-anak dari keseluruhan
penduduk.
Pasar
etnik. Pasar etnik juga merupakan salah satu potensi pasar yang perlu
dipertimbangkan. Etnis tertentu biasanya mempunyai kecenderungan, preferensi,
dan kebutuhan bersama yang unik dan tidak dimiliki oleh etnis lain.
Tingkat
lulusan akademik. Tingkat lulusan akademik akan berpengaruh terhadap pola
belanja dan gaya hidup seseorang. Cara memasarkan untuk kalangan berpendidikan
tinggi akan berbeda dengan cara pemasaran untuk pendidikan yang lebih rendah.
Pola
kehidupan rumah tangga. Rumah tangga di Indonesia sebagian masih menerakan pola
keluarga besar dengan orang tua dan anak-anak masih berkumpul dalam satu
keluarga hingga tua. Namun demikian, di kota-kota besar keluarga-keluarga muda
sudah mulai mandiri dan memiliki rumah serta memisahkan diri dari orang tua
mereka.
Lingkungan
Ekonomi
Distribusi
pendapatan, tingkat pendapatan suatu daerah akan menentukan produk dan jasa
dengan kualifikasi seperti apa yang cocok dengan daerah tersebut, dan dengan
karakter daerah di Indonesia yang sangat beragam, beragam pula potensi antara
satu daerah dengan daerah yang lain.
Tingkat
tabungan, hutang, dan pinjaman. Tingkat tabungan, hutang dan pinjaman akan
menentukan seberapa besar potensi pengeluaran yang akan dilakukan oleh
seseorang.
Lingkungan Alam
Menipisnya
sumber daya alam. Sumber daya alam adalah sesuatu yang terus dieksploitasi yang
lama kelamaan akan habis. Salah satu kunci utama adalah melihat bagaimana
sumber daya alam masih bisa dimanfaatkan dan hingga berapa lama.
Meningkatnya
biaya. Sekarang ini terdapat kecenderungan bahwa biaya-biaya semakin meningkat
terutama untuk listrik dan energi. Peningkatan biaya-biaya ini akan berdampak
pada peningkatan biaya produksi yang setiap tahun akan semakin signifikan.
Meningkatnya
polusi. Meningkatnya polusi menimbulkan masalah dalam hal kesehatan dan juga
kerusakan lingkungan. Di masa depan akan lebih banyak aturan yang mengatur
untuk meminimalisir polusi yang tentu saja pada beberapa sektor akan menjadi
tambahan biaya yang cukup besar.
Lingkungan
Teknologi
Perkembangan
teknologi yang sangat cepat. Sekarang ini perkembangan dalam hal teknologi
semakin cepat dirasakan. Dengan datangnya internet, perubahan dinamika
berlangsung dalam waktu yang semakin cepat dan skala yang semakin meluas.
Globalisasi mengubah berbagai aturan main dalam berbisnis. Persaingan juga
tidak lagi dalam skala lokal dan nasional, tetapi sudah mengarah pada
persaingan global.
Inovasi
teknologi yang terus berkembang. Perkembangan teknologi juga dibarengi dengan
berbagai inovasi dalam banyak produk dan jasa. Contohnya adalah perkembangan
mesin tik yang sekarang ini perlahan tapi pasti sudah mulai digantikan dengan
komputer, dan berbagai contoh lain yang berada di sekitar kita.
Aturan-aturan
dalam teknologi. Teknologi mempunyai keunikan sendiri dengan dinamika dan
perkembangan yang sangat cepat. Melihat aturan pemerintah dalam pengaturan
penggunaan teknologi mutlak diperlukan untuk mempermudah berbagai proses dalam
masyarakat.
Lingkungan
Politik
Aturan-aturan
dalam sektor industri. Dalam menjalankan bisnis, aturan merupakan satu landasan
mutlak. Karena itu, pemetaan peluang bisnis juga perlu melihat berbagai aturan
yang mengatur industri tersebut sehingga tidak terjadi bentrokan ataupun
masalah di kemudian hari.
Tumbuhnya
organisasi-organisasi LSM dan buruh. Organisasi-organisasi LSM dan buruh di
satu sisi memberikan pengaruh positif kepada pekerja untuk menyuarakan berbagai
aspirasi mereka. Tetapi organisasi pekerja yang terlalu kuat akan menyulitkan
perusahaan dalam beberapa proses pengambilan keputusan, karena harus melakukan
banyak kompromi dengan mereka.
Lingkungan
Budaya
Perbedaan
budaya pada masing-masing negara. Perbedaan budaya menjadikan gaya hidup
masing-masing negara dan daerah berbeda juga. Pemahaman budaya pada setiap
daerah akan memudahkan pemasar menyesuaikan produk ataupun jasanya sesuai
dengan kebutuhan daerah tersebut.
Kepercayaan,
tradisi, dan agama. Pada kelompok orang dengan kepercayaan, tradisi, dan agama
yang berbeda mempunyai pola konsumsi dan gaya hidup yang berbeda dengan yang
berlainan kepercayaan. Dan pada hal-hal tertentu, agama mempunyai peran yang
signifikan karena mengatur mana yang boleh dan mana yang tidak dalam hal
mengkonsumsi produk ataupun jasa.
Sumber :
http://gusasta.blogspot.com/2013/03/lingkungan-pemasaran.html
http://herdy92.wordpress.com/2011/11/17/pemasaran/
Buku Paket Dasar
Pemasaran Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar