Senin, 14 November 2016

Tugas Softskill Etika Profesi Auditing



ISSN : 1693-4482

Etika Profesi, Profesionalisme, Dan Kualitas Audit

M. Budi Djatmiko
M. Zulfa Hadi Rizkina

PENDAHULUAN

Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Timbul dan berkembanganya profesi akuntan publik di suatu negara adalah sejalan dengan perkembangan perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan di negara tersebut.

Dalam perkembangan usahanya, baik perusahaan perorangan maupun berbagai perusahaan berbentuk badan hukum yang lain tidak dapat menghindarkan diri dari penarikan dana dari pihak luar, yang tidak selalu dalam bentuk penyertaan modal dari investor, tetapi berupa penarikan pinjaman dari kreditur. Dengan demikian, pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan tidak lagi terbatas hanya pada kepemimpinan perusahaan, tetapi meluas kepada para investor dan kreditur serta calon investor dan kreditur.

Pihak-pihak di luar perusahaan memerlukan informasi mengenai perusahaan untuk pengambilan keputusan tentang hubungan mereka dengan perusahaan. Pada umumnya keputusan mereka berdasarkan kepada informasi yang mereka peroleh dari laporan keungan perusahaan yang disajikan oleh manajemen perusahaan.

Jadi oleh sebab itu etika profesi auditing sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan karena untuk mengantisipasi kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Karena sudah merupakan tugas bagi seorang audit untuk mengaudit suatu perusahaan sesuai dengan prosedur dan sesuai dengan data yang telah di auditnya. Hal ini dilakukan supaya mengantisipasi kecurangan yang sudah dilakukan perusahaan tersebut. Meskipun hasil yang didapat kurang memusakan bagi klien (pemilik perusahaan).


 Variable –Variable

Etika Profesi

Etika dari bahasa Yunani dari kata Ethos yang berarti ”karakter”. Nama lainnya adalah moralitas yang berasal dari bahasa latin yaitu kata mores berarti ”kebiasaan”. Moralitas berfokus pada perilaku manusia yang ”benar” dan “salah”. Etika berhubungan dengan bagaimana seseorang bertindak terhadap orang lainnya


Profesionalisme

Profesionalisme (professionalism), didefinisikan secara luas, mengacu pada perilaku, tujuan, atau kualitas yang membentuk karakter atau memberi ciri suatu profesi atau orang-orang professional.


Kualitas Audit

Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar untuk memberikan pengesahan terhadap laporan keuangan. Para penggguna laporan keuangan terutama para pemegang saham akan mengambil keputusan berdasarkan pada laporan yang telah dibuat oleh auditor mengenai pengesahan laporan keuangan suatu perusahaan. Hal ini berarti auditor mempunyai peranan penting dalam pengesahan laporan keuangan suatu perusahaan. Oleh karena itu, kualitas audit merupakan hal penting harus dipertahankan oleh para auditor dalam proses pengauditan.


HASIL PENELITIAN

Hasil pengolahan data menunjukan bahwa secara simultan etika profesi dan profesionalisme auditor berpengaruh 54,8% terhadap kualitas audit. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 yang ditunjukan oleh angka R2.

Tabel 1.

Koefisien determinasi

Model Summaryb




Adjusted R
Std. Error of
Durbin-
Model
R
R Square
Square
the Estimate
Watson






1
.669a
.548
.407
1.05663
1.529






Predictors: (Constant), X2, X1

Dependent Variable: Y

Ini berarti secara bersama-sama variabel Etika Profesi( 1)dan Profesionalisme Auditor( 2) memberikan pengaruh terhadap Kualitas Audit( )54,8% terhadap Kualitas Audit( ). Angka 54,8% disini artinya setiap perubahan Kualitas Auditor sebesar 54,8% dipengaruhi oleh perubahan variabel Etika Profesi ( 1)dan Profesionalisme Auditor( 2). Adapun sebesar 45,2% sisanya disebabkan

oleh variabel-variabel lain diluar variabel tersebut yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini. Variabel lain yang mempengaruhi kulitas audit antara lain :kompetensi, independensi, seperti yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya Elyzabet I. Marpaung : 2012yang menyatakan bahwa independensi dan kompetensi mempengaruhi kualitas audit.

Untuk menguji signifikansi pengaruh simultan dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut :

ANOVAb


Sum of

Mean






Model
Squares
df
Square
F
Sig.






1   Regress
24.438
2
12.219
10.99
.000a
ion



4

Residual
30.114
27
1.116


Total
54.582
29









a.       Predictors: (Constant), X2, X1

b.       Dependent Variable: Y

Berdasarkan hasil perhitungan yang terlihat pada tabel ANOVA di atas diperoleh nilai Fhitung sebesar 10,994. Sedangkan nilai
pada taraf nyata ( )5% dengan derajat bebas 1 = ; 2 = − − 1 = 30 − 2 − 1= 27 ialah 3.35. Nilai Fhitung lebih besar dari nilai

Ftabel sehingga hasil pengujian yang diperoleh adalah berpengaruh secara signifikan. Atau

bisa dilihat juga dari nilai probabilitas (nilai sig) yang dibandingkan dengan nilai yang dipakai, nilai sig 0,00< nilai 0,05. Dengan kata lain pengaruh yang terjadi dapat digeneralisir terhadap seluruh populasi yaitu auditor yang bekerja di KAP se-Kota Bandung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H diterima. Atau dengan kata lain secara simultan variabel Etika Profesi ( 1) dan Profesionalisme Auditor ( 2) berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit ( ).

Secara parsial pengaruh etika profesi dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit dapat dilihat pada tabel 3

Tabel 3

Koefisien Pengaruh Parsial




Standard





ized



Unstandardized
Coefficie



Coefficients
nts










Std.



Model
B
Error
Beta
t
Sig.






1   (Const
4.056
2.215

1.831
.078
ant)






X1
.214
.128
.668
4.467
.045
X2
.316
.068
.669
4.674
.000






a. Dependent Variable: Y

Dari Tabel di atas persamaan regresi yang dihasilkan yaitu sebagai berikut :

= 4.056 + 0,214 1 + 0,316 2 +

Dari persamaan regresi di atas dapat dilihat bahwa koefisien regresi ( 1) untuk variabel Etika Profesi ( 1) dan koefisien regresi ( 2) untuk variabel Profesionalisme Auditor( 2) bertanda potitif, artinya variabel etika profesi ( 1) dan variabel Profesionalisme Auditor ( 2) berpengaruh positif terhadap Kualitas Audit( ).

Variabel Etika Profesi ( 1) memiliki nilai koefisien regresi ( 1) sebesar 0,214 Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan variabel Etika Profesi( 1) satu satuan nilai akan menaikan pula tingkat Kualitas Audit ( ) 0,214 satuan nilai, dengan asumsi variabel lainnya nol. Profesionalisme Auditor( 2) memiliki nilai koefisien regresi ( 2) sebesar 0,316. Halini menunjukkan bahwa setiap peningkatan variabel Profesionalisme Auditor ( 2) satu satuan nilai akan menaikanKualitas Audit ( ) 0,316satuan nilai, dengan asumsi variabel lainnya nol.

Untuk menguji signifikansi pengaruh parsial, dilakukan uji t, yakni membandingkan thitung dengan ttabel. Nilai ialah nilai distribusi tstudent pada taraf nyata ( )
5% dengan df = n – k = 30 – 2 = 28 adalah 2,048. Variabel Etika Profesi (X1) mempunyai
pengaruh signifikan terhadap Kualitas audit (Y).

Hal ini ditunjukkan oleh thitung lebih besar dari ttabel yaitu 4,467 > 2,048. Disamping itu dengan melihat pada lampiran Tabel Coefficient, nilai signifikan lebih kecil daripada taraf nyata α = 5% yaitu 0,045 < 0,05. Dengan demikian, untuk variabel Etika Profesi (X1) H0 ditolak, H1 diterima. Artinya, apabila terjadi perubahan yang terjadi pada variabel Etika Profesi (X1),
maka perubahan yang terjadi akan berarti pada variabel kualitas audit (Y) karena pengaruhnya signifikan.Variabel Profesionalisme auditor (X2) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kualitas audit (Y). Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung yang lebih besar dari nilai t tabel yaitu 4,674< 2,048. Disamping itu dengan melihat pada lampiran Tabel Coefficient, nilai signifikan lebih kecil daripada taraf nyata α = 5% yaitu 0,00<0,05. Dengan demikian, apabila terjadi perubahan sedikit saja pada variabel Profesionalisme Auditor (X2) maka akan terjadi perubahan yang berarti pada variabel Kualitas Audit (Y) karena berpengaruh secara signifikan.

KESIMPULAN

Penelitian mengenai pengaruh Etika Profesi dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1.      Etika Profesi berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas Audit. Artinya, Etika Profesi berpengaruh memberikan perubahan yang berarti terhadap Kualitas Audit. Apabila terjadi perubahan sedikit saja pada Etika Profesi maka akan terjadi perubahan yang berarti terhadap Kualitas Audit. Sehingga Semakin tinggi Etika Profesi maka semakin baik pula kualitas audit yang dihasilkan, dan jika terjadi perubahan, hal yang paling berpengaruh dalam Etika Profesi yaitu Sikap Kecermatan dan kehati-hatian.

2.      Profesionalisme Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas Auditor. Artinya semakin tinggi Profesionalisme Auditor maka semakin baik kualitas audit yang dihasilkan. Dan Profesionalisme Auditor memberikan pengaruh atau perubahan yang berarti terhadap Kualitas Audit, apabila terjadi perubahan sedikit saja pada Profesionalisme Auditor maka akan terjadi perubahan yang berarti terhadap Kualitas Audit. Hal yang paling berpengaruh dalam Profesionalisme Auditor yaitu kebutuhan otonomi.


Jadi dapat disimpulkan etika profesi dan Profesionalisme auditor merupakan suatu hal yang terkait satu dengan lain nya, karena kedua variable tersebut dapat memberikan dampak positif atau dapat memberikan perubahan yang berarti bagi para audit tersebut.