Selasa, 20 Mei 2014

                                                      DASAR PEMASARAN

KASUS-KASUS PEMASARAN

BAB XIV









                             Nama                   :  Atika Setyaningsih
                             Kelas                   :  1EB17
                             NPM                    :  21213483





FAKULTAS EKONOMI / AKUNTANSI SI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014





KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, terlebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah tercapai dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya ucapkan kepada  Dosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan  dalam waktu yang telah ditentukan.
Saya menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangannya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian  kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya  menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan saya jika ada kritik dan saran  yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah saya dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang saya susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Depok08 Mei 2014











DAFTAR ISI

14. KASUS-KASUS PEMASARAN
14.a. Contoh Kasus Nyata Pada Materi Pemasaran


14.a. Contoh Kasus Nyata Pada Materi Pemasaran
Contoh Kasus Pemasaran : Indofood Sukses Makmur


Salah satu perusahaan yang sangat terkenal di Indonesia adalah Indofood Sukses Makmur, atau yang lebih dikenal dengan naman Indofood. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh alm Sudono Salim dengan nama awal Panganjaya Intikusuma. Pada tahun 1994 perusahaan berganti naman menjadi Indofood dan pada saat bersamaan Hendy Gunawan, direktur pemasaran pada saat itu melakukan peninjauan strategi pemasaran serta performa perusahaan, salah satu yang dievaluasi adalah produk mie instant.

Pada saat itu penjualan produk meningkat selama 2 tahun dengan pertumbuhan mencapai 53% dan 95% antara tahun 1991 - 1993. Perusahaan berencana melakukan IPO pada akhir 1994 dan pada saat itu keputusan penting yang diambil adalah terkait dengan produk perusahaan dan wilayah regional yang akan menjadi target sasaran. 

Sangat penting bagi Indofood untuk mempertahankan kondisi market leader saat itu. Posisi itu dapat dicapai dengan melancarkan penetrasi produk yang kuat dan didukung oleh kontrol distribusi serta produksi yang ketat. Dengan kebijakan ini perusahaan dapat mengontrol biaya dan mempengaruhi kebijakan harga. Harga menjadi faktor penting karena banyak produknya adalah kebutuhan pangan sehari-hari sehingga konsumen cukup sensitif dengan harga. Strategi perusahaan dapat dibagi menjadi 4 pilar yaitu kemapuan organisasi, kemapuan pemasaran, kemampuan produksi dan kapabilitas tim manajemen dalam menyuarakan kebijakan. 

Indofood melakukan investasi yang kuat dalam membangun dan mempertahankan merek. Usaha pemasaran dilakukan melalui iklan di banyak media massa dan sponsorship padabanyak event . Saat itu Indofood mengembangkan tim riset dengan mempekerjakan sebanyak 60 orang untuk membantu perusahaan  merespon secara efektif pergerakan tren, preferensi, dan ekspektasi pasar. Indofood juga memiliki departemen desain kemasan sendiri. Pada tahun 1990an perusahaan memiliki sistem distribusi makanan terbesar di Indonesia. Aktifitas dan distribusi ini dikoordinasikan melalui sistem infomasi manajemen. 

Pada tahun 1994 , Indofood berhasil menjadi produsen mie instant terbesar di dunia dengan pangsa pasar sebesar 90% di Indonesia. Sampai saat ini Indofood adalah salah satu perusahaan yang produknya dikenal masyarakat Indonesia dan berhasil menguasai pasar ekspordengan sejumlah produknya.

Referensi         :


                                                   DASAR PEMASARAN

KEUNGGULAN PERSAINGAN DAN PASAR GLOBAL

BAB XIII













                             Nama                   :  Atika Setyaningsih
                             Kelas                   :  1EB17
                             NPM                    :  21213483







FAKULTAS EKONOMI / AKUNTANSI SI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014





KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, terlebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah tercapai dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya ucapkan kepada  Dosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan  dalam waktu yang telah ditentukan.
Saya menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangannya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian  kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya  menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan saya jika ada kritik dan saran  yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah saya dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang saya susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Depok08 Mei 2014











DAFTAR ISI

13. KEUNGGULAN PERSAINGAN DAN PASAR GLOBAL
13.a. Analisis Persaingan
13.b. Peluang Tantangan Ancaman dan Hambatan
13.c. Memilih Strategi Dalam Posisi Persaingan
13.d. Peluang Lingkungan Pemasaran Global
13.a. Analisis Persaingan
Keberhasilan bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing. Output dari kemampuan tersebut, menopang manajemen dalam memutuskan dimana akan bersaing dan bagaimana posisi diantara pesaing. Demikian karena, analisis dilakukan dengan cara identifikasi industri dan karakteristiknya, identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian masing-masing bisnis pun dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru yang mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.
Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan, ataupermasalahan strategis (strategy question) yang terjadi sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing.
Analisis persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan dan dianalisis, pesaing di evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun diprediksi secara tepat. Yang dimaksud pesaing termasuk didalamnya pesaing baru yang berpeluang mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda kehadiran. Analisis persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan memerlukan koordinasi informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan cara menggunakan sistem intelejen pesaing.Untuk kepentingan itu, beberapa teknik dilakukan seperti pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok serta partisipan lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang telah dikemukakan, tampak didalamnya mengandung unsur titik kedinamisan
Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunities, Threats)
Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita.
Kekuatan dan Kelemahan
Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu event, kita harus mencermati isu-isu dalam organisasi yang mempengaruhi kemampuan kita menjual event ke pasar dan sponsor. Yang menjadi patokan suatu event bias dijadikan kekuatan atau kelemahannya, kita perlu menggali persepsi dari si EO itu sendiri terhadap suatu event. Jika EO kita memandang event tersebut sebagai perioritas dan peluang untuk meningkatkan profil EO, maka event tersebut menjadi sebuah kekuatan. Namun jika kita memandang event tersebut sebagai pemborosan sumber daya,maka event tersebut menjadi kelemahan.




13.b. Peluang Tantangan Ancaman dan Hambatan
Langkah yang perlu dilakukana adalah menganalisa semua faktor di luar organisasi yang mungkin mempengarhi event kita. Analisa eksternal ini akan membantu kita mengidentifikasi peluang dan ancaman yang terkait dengan event. Segera setelah menentukan ancaman-ancaman atas event kita, kita bisa menaksir ulang situasi dan menganalisa bagaimana cara mengubah ancaman itu menjadi peluang.
Penting sekali memusatkan perhatian pada masing-masing ancaman atas sebuah event saat kita menjalankan perencanaan, untuk memastikan keberhasilan event tersebut. Pengkategorisasian suatu ancaman akan menentukan cara kita merespon ancaman untuk meminimalkan efeknya.
1. Monitor
Ancaman yang kita putuskan untuk “sekedar dimonitor” adalah jenis ancaman yang tidak atau sedikit dapat di kontrol, tetapi tidak berdampak besar pada event. Kita hanya ingin tahu apa yang akan terjadi
2. Monitor dan Analisa
Ancaman yang kita putuskan untuk “di monitor dan di analisa” merupakan ancaman yang bisa sedikit dikontrol, tetapi kita perlu memastikan bagaimana ancaman tersebut dapat mempengaruhi event kita.
3. Strategi-strategi Kontingensi
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dengan suatu startegi kontingensi”, adalah semua ancaman yang dapat kita kurangi pengaruhnya dengan perencanaan. Sebagai contoh jika cuaca buruk adalah ancaman bagi event di luar ruangan, kita bisa menetapkan bagaimana kita akan menanganinya, menunda event, pindah ke indoor, pawang hujan atau sedikit merubah konsep.
4. Analisa in-depth dan Strategi Pengembangan
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dangan analisa in-depth dan strategi pengembangan” adalah semua ancaman yang memiliki kemungkinan paling besar untuk mempengaruhi event kita. faktor-faktor teknologi, pesaing dan legislatif adalah contoh-contoh ancaman yang mungkin memerlukan analisa dan strategi pengembangan lebih detil lagi
Setelah semua telah kita analisa dengan baik, barulah kita dapat menentukan langkah selanjutnya untuk menjalankan event yang telah direncanakan, dan alangkah baiknya apabila kita juga dapat melakukan analisa pesaing dan strategi pemasaran terhadap event tersebut.

13.c. Memilih Strategi Dalam Posisi Persaingan
Salah satu langkah yang penting sebelum memulai bisnis adalah melakukan analisa persaingan usaha / analisa kompetitor. Ada baiknya mereview literatur dari kompetitor , untuk melihat bagaimana mereka merepresentasikan usaha mereka dan seperti apa public image yang dibangun. Sering kali literatur bisnis memuat mission statement dan juga mengidentifikasi produk dan jasa spesifik mereka.
James W. Hart, seorang pakar marketing, memberikan tips analisa persaingan usaha yang meliputi langkah- langkah seperti berikut :
1. Berperanlah sebagai pelanggan kaya uang.
2. Telponlah kompetitor di luar daerah anda
3. Terakhir anda dapat melakukan “in-field competition analysis” dengan melakukan telemarketing pada prospek dan menanyakan apakah mereka mengenal kompetitor anda, pernah menjalin hubungan bisnis dengan mereka, dan lain-lain
4. Tambahan: Lihatlah website kompetitor. Pelajari mulai dari desain webpage, interface, warna/themes, sampai system e-commerce nya. Lalu buatlah website anda semirip mungkin dengan website kompetitor anda. Jika perlu copy paste isi content yang ada, buat keyword yang sama yang juga merepresentasikan website anda. Siapa tahu ada pengunjung yg singgah dan melihat sekilas website anda mirip website kompetitor yang sudah mumpuni, pasti dalam pikiran pengunjung website anda masih ada related dengan website original, dan bahkan akan tertarik dengan produk anda. Mirip teknik pharming (situs palsu) tapi legal. Update lah selalu website anda,jika kompetitor berganti theme biru, ikutlah ganti theme biru.









13.d. Peluang Lingkungan Pemasaran Global
Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global.Pasar demikian biasanya tercipta karena adanya konsumen yang lebih menyukai produk standar , harga murah, dan karena adanya perusahaan global yang memanfaatkan jaringan operasi dunia mereka untuk bersaing dipasar-pasar global.

Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:
1. Lingkungan pemasaran global
2. Segmentasi pasar global
3. Pemasaran dengan sasaran global
4. Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
5. Bauran pemasaran global
6. Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global
Pemasaran yang sukses yang bergantung pada seberapa kuat hal itu bertumpu pada hal-hal yang fundamental. Tetapi bukan berarti semua prinsip marketing adalah sama, memang skenario pemasaran yang berbeda membutuhkan tak tik yang berbeda pula. Mengetahui perbedaan ini sama juga mengetahui perbedaan antara sukses dan kegagalan.
PEMASARAN
Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan.
a. Konsep Pemasaran
Konsep baru pemasaran dan Empat ”P” . Product, Price, Place, and Promotion.
b. Konsep Strategis Pemasaran
Konsep strategis pemasaran merupakan suatu perkembangan yang besar dalam sejarah pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran pelanggan atau produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas.


c. Tiga Prinsip Pemasaran
Inti dari pemasaran dapat diringkas dalam 3 prinsip dasar :
  • mengidentifikasikan tujuan dan tugas pemasaran
  • kenyataan persaingan dari pemasaran
  •  berbargai cara utama untuk mencapai 2 prinsip utama
d. Tahap-Tahap dari Pemasaran Domestik Ke Pemasaran Global/Transnasional
1. Pemasaran Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam
negeri disebut pemasaran domestik. Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”,
yaitu bahwa sifat pasar atau Konsumen dimanapun akan sama ,
sehingga manajemen memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman.
2.  Pemasaran Ekspor
Adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri.
Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran
dan menggantungkan diri pada produksi dalan negeri untuk memasok pasar ini.
Fokus dalam tahap ini adalahmenafaatkan produk dan pengalaman dalam negeri.
3.  Pemasaran Internasional
Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih
terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis.
4. Pemasaran Multinasional
Organisai pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada
memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.
5. Pemasaran Global / Transnasional
Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk
perusahaan secara global dan pada melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik
dan berbeda dalan setiap negara. Konsep ini mengakui budaya universal dan perbedaan pasar yang unik.
STRATEGI MEMASUKI  PASAR GLOBAL
a. Melakukan Ekspor-Impor
b. Membuka kantor perwakilan atau cabang
Pembentukan sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya disebut sebagai Greenfield Venture atau usaha ladang-hijau. Tindakan ini merupakan sebuah proses yang kompleks dan berpotensi akan memakan biaya besar, tetapi strategi ini memiliki keunggulan karena memiliki kontrol maksimum kepada perusahaan sehingga jika berhasil berpotensi memberikan laba di atas rata-rata. Hal ini secara khusus benar untuk perusahaan yang memiliki kapabilitas tidak berwujud .
c. Mengeluarkan lisensi asing/kontrak manufaktur dan alih teknologi.
Perusahaan pemberi Lisensi  (Licensor) membuat persetujuan dengan menerima Lisensi (Licensee) bahwa Licensee memperoleh Hak untuk menggunakan
Proses / Teknologi Produksi, Merk Dagang, Paten dsb,  dengan membayar Fee / Royalty kepada Licensor .
Licensor dalam hal ini memperoleh manfaat , yaitu dapat memasuki pasar Asing dengan Risiko Rendah.
Contoh : DISNEYLAND  mengeluarkan Lisensi untuk memproduksi dan memasarkan produknya : - Donald Bebek,Mickeymouse, dll.
d. Melakukan Franchising
Yaitu bentuk kerjasama tertulis antara pihak Franchisor dan Franchise diberi hak untuk mendistribusikan Produk atau Jasa tertentu dalam periode dan Wilayah tertentu serta cara-cara  yang ditentukan oleh Franchisor.
Contoh :  MC. Donald, KFC. Dll.
e. Membuka Usaha Patungan atau Joint Venture
Investor luar negeri dapat bergabung investor lkal untuk membentuk usaha patungan dimana mereka membagi kepemilikan dan control.Perusa haan luar neheri mungkin kekurangan sumber daya finansial atau manajerial atau manajerial untuk menjalankan usahanya.

f. Melakukan Akuisisi Perusahaan Lain
Akuisisi adalah pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham
atau asset suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik
perusahaan pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang terpisah.
Keuntungan akuisisi diantaranya adalah :
1. akuisisi dapat menyediakan akses cepat ke sebuah pasar yang baru
2. akuisisi dapat memberikan jalan untuk ekspansi internasional
sedangkan kelemahan dari akuisisi adalah :
1. pendanaan yang mahal sehingga seringkali diperlukan pendanaan melalui utang.
2. negosiasi internasional untuk akuisis dapat menjadi kompleks karena dihadapkan pada syarat-syarat hukum dan perundang- undangan di negara
tuan rumah dan perusahaan sasaran dan mendapatkan informasi yang tepat untuk menegosiasikan perjanjian
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT BISNIS GLOBAL
A. Kekuatan Yang Mendorong
o Kebutuhan Pasar
Budaya universal seperti perbedaan budaya terdapat unsur yang sama
dalam sifat manusia yang menjadi dasar untuk menciptakan dan melayani pasar global.
Contoh : minuman ringan, salah satu industri global yang terbesar yang sukses
o Teknologi
Professor Levitt menulis artikel ” kenyataan komersial yang baru –
munculnya pasar global untuk produk konsumen standar dalam skala yang
belum pernah dibyangkan”. Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia
ke arah menyatunya hal-hal yang sudah umum dan kekuatan itu adalah Teknologi.
Teknologi menyederhanakan komunikasi, transpotasi dan perjalanan.
o Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain,
kreatif dan produksi di semua fungsi bisni , dari rekayasa sampai pemasaran dan administrasi.
o Mutu
Volume global menghasilkan penerimaan dan mutu operasi
yang lebih besar untuk mendukung mutu desai dan pembuatan.
o Komunikasi dan Transportasi
Revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya pemasaran global.
o Daya Tuas
Keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu
beroperasi secara simultan dilebih dari satu pasar nasinal.
Sebuah perusahaan global dapat mengembangkan 5 tipe daya tuas :
1. Transfer pengalaman
2. Transfer sistem
3. Penghematan skala
4. Pendayagunaan Sumber daya
5. Strategi global
B.  Kekuatan Yang Menghambat
o Perbedaan Pasar
Dalam setiap kategori produk,
perbedaan masih cukup banyak diantara batas negara dan budaya
budaya yang memerlukan adaptasi dari beberapa unsur bauran pemasaran.
o Sejarah
Sejarah merek dagang mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus dan berbeda,
serta di setiap negara perlu penentuan posisi tersendiri.
o Kecadokan Manajemen
Dalam banyak hal, produk dan kategori merupakan calon untuk globalisasi,
tetapi manajement tidak menangkap kesempatan tsb.
o Budaya Organisasi
Perusahaan global yang sukses adalah pemsar yang telah belajar
cara memadukan visi global dan perspektif dengan insiatif
dan masukan pasar lokal. Hal ini sulit dilakukan oleh perusahaan.
o Kendali Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu Negara
Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya
dengan memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya.
PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi
antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas
dasar suka rela dan saling menguntungkan.
Perdagangan Internasional dapat juga diartikan perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
a. Manfaat perdagangan internasional
o Efisiensi
Melalui perdagangan internasional, setiap negara tidak perlu memproduksi
semua kebutuhannya, tetapi cukup hanya memproduksi apa yang bisa diproduksinya
dengan cara yang paling efisien dibandingkan dengan negara-negara lain. Dengan demikian, akan tercipta efisiensi dalam pengalokasian sumber daya ekonomi dunia.
o Perluasan konsumsi dan produksi
Perdagangan internasional juga memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara.
o Peningkatan produktifitas
Negara-negara yang berspesialisasi dalam memproduksi barang tertentu akan berusaha
meningkatkan produktivitasnya. Dengan demikian mereka akan tetap unggul dari
negara lain dalam memproduksi barang tersebut.
o Sumber penerimaan Negara
Dalam perdagangan internasional juga bisa menjadi sumber pemasukan kas negara dari pajak-pajak ekspor dan impor.
b. Kebijakan Perdagangan Internasional
Kebijakan perdagangan internasional setiap negara berbeda dengan negara lain.
Ada negara yang memilih menjalankan kebijakan perdagangan bebas (free trade),
ada yang memilih menjalankan kebijakan perdagangan proteksionis, dan ada pula yang memilih gabungan keduanya.
· Perdagangan Bebas
Perdagangan bebas adalah keadaan ketika pertukaran barang/jasa antarnegara berlangsung dengan sedikit ataupun tanpa rintangan.
Menurut aliran fisiokratis dan aliran liberal (klasik),
liberalisasi perdagangan dapat memacu kinerja ekspor dan pertumbuhan ekonomi karena beberapa alasan berikut.
1 Perdagangan Bebas cenderung memacu persaingan,
sehingga menyempurnakan skala ekonomis dan alokasi sumber daya.
2 Perdagangan bebas mendorong peningkatan efisiensi,
   perbaikan mutu produk, dan perbaikan kemajuan teknologi sehingga memacu produktivitas fak
tor  produksi.
3 Perdagangan bebas merangsang pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan serta memupuk tingkat laba, tabungan, dan investasi.
4 Perdagangan bebas akan lebih mudah menarik modal asing dan tenaga ahli, laba, tabungan, & investasi.
5. Perdagangan bebas memungkinkan konsumen menghadapi ruang lingkup pilihan yang lebih luas atas barang-barang yang tersedia.
 Perdagangan Proteksionis
Salah satu tujuan kebijakan perdagangan proteksionis adalah untuk meningkatkan daya saing produk diluar negeri.
Menurut pengatur kebijakan proteksionis, nilai tukar (terms of trade) barang manufaktur, yaitu ekspor utama negara-negara maju, sering dinilai lebih tinggi dari nilai tukar barang primer, yaitu ekspor utama negara-negara berkembang. Itulah yang menjadi alasan utama timbulnya kebijakan perdagangan proteksionis.
Dalam kenyataannya, terdapat beberapa alat kebijakan perdagangan
proteksionis yang digunakan oleh hampir semua negara.
Beberapa diantaranya adalah tarif atau bea masuk, kuota, subsidi, dan larangan impor.
1 Tarif atau Bea Masuk
Tarif atau bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.
2 Kuota
Kuota adalah batas maksimum jumlah barang tertentu yang bisa diimpor dalam periode tertentu, biasanya satu tahun.
3 Subsidi
Subsidi terhadap biaya produksi barang domestik akan menurunkan harga,
sehingga produksi domestik dapat bersaing dengan barang impor dan akan mendorong konsumen membelinya.
4 Larangan Impor
Karena alasan-alasan tertentu, baik yang bersifat ekonomi maupun politik, suatu negara tidak menghendaki impor barang tertentu.
c. Dampak Positif Perdagangan Internasional
1. Meningkatkan Kesejahteraan
2. Mempercepat Pembangunan
3. Meningkatkan sumber daya manusia
4. Alih Teknologi
c. Dampak Negatif Perdagangan Internasional
1. Menimbulkan ketergantungan kepada negara lain
2. Cenderung statis
3. Pengusaha yang tidak kompetitif terancam gulung tikar
4. Adanya perubahan nilai sosial budaya
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :
1.      Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
2.       Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan Negara
3.      Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
4.      Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
5.      Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenagaü kerja,
budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
  1. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
  2. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
  3.  Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

                        http://cinegriya.wordpress.com/2014/01/22/lingkungan-pemasaran-global/


            
DASAR PEMASARAN

KEPUASAN PELANGGAN

BAB XII

  



  




                             Nama                   :  Atika Setyaningsih
                             Kelas                   :  1EB17
                             NPM                    :  21213483







FAKULTAS EKONOMI / AKUNTANSI SI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, terlebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah tercapai dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya ucapkan kepada  Dosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan  dalam waktu yang telah ditentukan.
Saya menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangannya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian  kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya  menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan saya jika ada kritik dan saran  yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah saya dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang saya susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Depok08 Mei 2014











DAFTAR ISI

12. KEPUASAN PELANGGAN
12.a. Nilai Bagi Pelanggan
12.b. Kepuasan Pelanggan
12.c. Mempertahankan Pelanggan
12.d. Pelayanan Mutu Terpadu


































12.a. Nilai Bagi Pelanggan
Nilai pelanggan atau customer value adalah selisih antara manfaat yang diperoleh customer dari suatu produk atau jasa dengan upaya dan pengorbanan yang dilakukannya untuk mendapatkan dan menggunakan produk itu.Suatu produk atau jasa yang dibeli customer dari perusahaan semakin memuaskan jika customer itu mendapatkan value yang tinggi.
Bagi customer, value atau nilai produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan memiliki dua dimensi:
Ø  Kinerja atau fitur produk dibandingkan dengan produk sejenis yang ditawarkan pesaing perusahaan.
Ø  Harga atau cost. Dengan semakin banyaknya produk atau jasa sejenis yang bersaing di pasar, cost atau pengorbanan memiliki arti yang lebih luas, tidak hanya sebatas harga beli suatu produk. Sebagai contoh, kemudahan untuk mengoperasikan, ketersedian suku cadang, layanan pascapembelian, dan biaya pemeliharaan, merupakan unsur-unsur pengorbanan yang diperhitungkan oleh customer, selain harga beli produk.
Istilah customer value sangat populer dalam dunia bisnis masa kini yang sangat kompetitif.Customer value semakin penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan dan menjadi bagian integral strategi perusahaan, khusurnya dalam strategi pemasaran produknya.
12.b. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk anggapannya (atau hasil) dalam kaitannya dengan ekspektasi. Jika kinerja produk tersebut tidak memenuhi ekspektasi, pelanggan tersebut tidak puas dan kecewa. Jika kinerja produk sesuai dengan ekspektasi, pelanggan tersebut puas. Jika kinerja produk melebihi ekspektasi, pelanggan tersebut senang.
Kepuasan pelanggan adalah hasil dari pertemuan produk atau melebihi kebutuhan pembeli dan harapan. Yang penting kita juga harus menyadari bahwa pelanggan saat ini ingin lebih dari sekedar produk dan layanan, mereka juga menginginkan nilai. Kepuasan pelanggan, merupakan konsep dasar dalam memahami hubungan perusahaan dengan pelanggannya. Karena pada hakekatnya kepuasan pelanggan, berkaitan dengan faktor internal dalam setiap individu baik organisasi maupun setiap anggota organisasi. Bagi organisasi kepuasan pelanggan kepuasan pelangganperwujudan moral yang positif.



Memberikan Nilai dan Kepuasaan Pelanggan
Satu-satunya nilai yang dapat diciptakan perusahaan anda adalah nilai yang berasal dari pelanggan-itu adalah semua nilai yang anda miliki sekarang dan nilai yang akan anda miliki di masa depan. Suatu bisnis disebut sukses jika berhasil mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan. Pelanggan merupakan satu-satunya alasan perusahaan membangun pabrik, memperkerjakan karyawan, menjadwalkan rapat, membuat jalur serat optic, atau melibatkan diri dalam aktivitas bisnis apapun. Tanpa pelanggan anda tidak mempunyai bisnis.
Menghantarkan Nilai Pelanggan yang tinggi
Konsumen mempunyai beragam tingkat loyalitas terhadap merk, toko, dan perusahaan tertentu. Oliver mendefinisikan loyalitas (loyality) sebagai “komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih.”
Proposisi (Penawaran) Nilai (value proposition) terdiri dari seluruh kelompok manfaat yang dijanjikan perusahaan untuk dihantarkan; proposisi nilai melebihi sekedar positioning inti penawaran. Sebagai contoh, positioning inti Volvo adalah “keamanan” tetapi pembeli dijanjikan lebih dari sekedar mobil yang aman; manfaat lain meliputi mobil yang tahan lama, pelayanan yang baik dan periode jaminan yang panjang.
Penawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih penawaran yang berbeda-beda berdasarkan persepsinya akan penawaran yang memberikan nilai terbesar.
Kepuasan pembeli merupakan fungsi kinerja yang dipersepsikan produk dan ekspektasi pembeli. Dengan mengenali bahwa kepuasan yag tinggi menimbulkan loyalitas pelanggan yang tinggi, kini banyak perusahaan membidik TCS (Total Customer Satisfaction) Kepuasan total pelanggan untuk perusahaan-perusahaan semacam itu, kepuasan pelanggan menjadi tujuan sekaligus sarana pemasaran.

Kita dapat membedakan tiga tingkat kepuasan pelanggan:
Ø  Pertama : Menemukan kebutuhan pokok pelanggan (The basic needs of the customer).
Ø  Kedua : Mencari tahu, apa sebenarnya yang menjadi harapan dari pelanggan, sehingga mereka mau kembali datang pada kita.
Ø  Ketiga : Selalu memperhatikan apa apa yang menjadi harapan pelanggan, lakukan melebihi seperti apa yang di harapkan pelanggan.

Menurut Kotler (2000:38), ada beberapa cara untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan, yaitu:
1.      Sistem keluhan dan saran
Dengan cara membuka kotak saran dan menerima keluhan, saran, kritik oleh langganan atau bisa juga disampaikan melalui kartu informasi, customer hot line. Ini semua dimaksudkan agar perusahaan lebih mengantisipasi dan cepat tanggap terhadap kritik dan saran tersebut.
2.      Survey kepuasan pelanggan
Biasanya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan melalui pos, telepon atau wawancara pribadi atau bisa juga si perusahaan mengirimkan angket ke orang-orang tertentu.
3.      Pembeli bayangan
Dalam hal ini perusahaan menyuruh orang-orang tertentu untuk membeli ke perusahaan lain, sehingga pembeli misterius ini dapat melaporkan keunggulan dan kelemahan pelayan-pelayan yang melayani.
4.      Analisis pelanggan yang beralih
Perusahaan yang kehilangan langganan mencoba untuk menghubungi pelanggan tersebut dan dibujuk kenapa mereka berhenti, pindah ke perusahaan dan lain-lain. Dengan informasi yang diperoleh maka perusahaan dapat lebih meningkat kinerjanya dengan cara meningkatkan kepuasan para pelanggan.
                                                                       
12.c. Mempertahankan Pelanggan
Perusahaan menarik pelanggan dengan cara berusaha memperbesar laba dan penjualan mereka harus menghabiskan cukup banyak waktu dan sumber daya untuk mencari pelanggan baru. Untuk mendapatkan petunjuk lanjutan, mereka mengembangkan iklan dan menempatkan iklan tersebut di media yang akan menjangkau prospek baru; mengirimkan surat langsung dan melakukan panggilan telepon ke prospek baru yang potensial; membeli nama dari pialang daftar; dan seterusnya.
Dengan semakin ketatnya persaingan, maka perusahaan merasa perlu untuk   mempertahankan pelanggannya agar pelanggan tersebut tidak lari ke perusahaan lain. Oleh karena itu digunakan berbagai macam cara untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, antara lain :
Ø  Memberikan potongan tarif (discount) kepada pelanggan yang setia.
Ø  Memberikan service/pelayanan yang lebih baik dibanding perusahaan lain yang sejenis.
Ø  Meningkatkan kualitas dan terus berinovasi karena produk juga akan selalu dinamis. Untuk mengurangi tingkat keberalihan pelanggan (mempertahankan pelanggan):
Ø   Mendefinisikan dan mengukur tingkat retensinya. Untuk majalah, tingkat pembaharuan berlangganan adalah ukuran retensi yang baik. Untuk perguruan tinggi, tingkat retensi yang baik bisa berupa tingkat retensi tahun pertama sampai tahun kedua.
Ø  Membedakan penyebab “erosi” pelanggan dan mengidentifikasi pelanggan yang dapat dikelola dengan lebih baik. Tidak banyak yang dapat dilakukan untuk pelanggan yang berpindah domisili atau pergi untuk keperluan bisnis, tetapi banyak yang dapat dilakukan untuk pelanggan yang pergi karena layanan yang buruk, produk yang kurang baik, atau harga yang tinggi.
Ø  Membandingkan kehilangan laba yang dikalikan dengan nilai seumur hidup pelanggan dari pelanggan yang hilang terhadap biaya untuk mengurangi tingkat keberalihan. Selama biaya untuk mengurangi keberalihan lebih rendah dibandingkan laba yang hilang, perusahaan harus mengeluarkan uang untuk mempertahankan pelanggannya

Menentukan Kebutuhan Pelanggan
Salah satu hal penting dalam menentukan strategi marketing adalah mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan. Mengetahui benar-benar secara riil bukan hanya berdasarkan asumsi yang dibangun oleh penjual. Dengan begitu produk yang dijual adalah benar-benar produk yang dibutuhkan pembeli, target pasar yang disasar sesuai dengan karakter produk kita. Dengan mengetahui apa yang diinginkan pembeli, orang akan membeli produk dan selanjutnya menjadi pelanggan. Jika pembeli sudah menjadi pelanggan, biaya pemasaran akan semakin murah.
Kebutuhan pelanggan dapat didefinisikan sebagai barang atau jasa yang dibutuhkannya untuk mencapai tujuan tertentu. Pelanggan memiliki kebutuhan yang berbeda tingkatannya dan pengharapan pelanggan biasanya dipengaruhi oleh nilai-nilai budayaiklanpemasaran, serta bentuk komunikasi lain, baik dari pemasok maupun sumber-sumber lainnya.
Kebutuhan maupun pengharapan pelanggan dapat ditentukan melalui wawancara,survei, perbincangan, penggalian data, atau metode-metode pengumpulan informasi lainnya. Pelanggan mungkin tak memiliki pemahaman jelas mengenai kebutuhannya. Bantuan untuk menentukan kebutuhan dapat menjadi suatu layanan yang berharga bagi pelanggan. Pada proses ini, pengharapan dapat diatur atau disesuaikan dengan kemampuan produk atau jasa tertentu.

Mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan merupakan langkah yang cukup rumit dan penuh ketelitian. Karena berkaitan denga teknik pengambilan data, akurasi data dan keterampilan menganalisa data. Namun ada cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengetahui keinginan pelanggan terhadap sebuah produk. Yang intinya adalah mengetahui respon pelanggan terhadap sebuah produk yang aakan dijual.
Berikut beberapa cara untuk mengetahui keinginan pelanggan:
A.    Bertanya kepada Pelanggan.
Cara sederhana ini banyak dilupakan orang dalam menjual sebuah produk, penjual begitu yakin dengan asumsinya bahwa yang diinginkan adalah sesuai yang dia pikirkan. Padahal belum tentu. Contoh sederhana dari ini adalah seperti tukang potong yang selalu menanyakan model seperti apa yang diinginkan sebelum memangkas rambut.
B.     Jadilah Pelanggan Dari Bisnis Anda sendiri
Memposisikan diri sendiri seolah-olah anda adalah pelanggan bisnis anda sendiri, memberikan pemahaman sudut pandang jika anda adalah pelanggan. Apa yang mereka rasakan, apa yang mereka butuhkan dari produk. Dengan begitu anda bisa menyesuaikan produk sesuai sudut pandang pelanggan.
C.     Fokus Group
Fokus Group adalah representasi dari pelanggan anda secara keseluruhan, mereka memiliki tugas untk mengdentifikasi berbagai keinginan dan kebutuhan pelanggan.
D.     Kuisinoner Dan Survey
Cara ini merupakan cara yang populer dilakukan untuk mengetahui keinginan pelanggan. Bentuk tertulis dari kuisioner dan survey ini merupakan cara yang dilakuka dengan menyebarnan kuisioner dan hasilnya dibuat analisa.
E.      Statistik Pelanggan
Anda bisa menganalisa apakah pelanggan anda puas terhadap produk yang dijual atau tidak dengan melihat statistik mereka. Apakah mereka terus membeli dari Anda atau menggunakan produk Anda atau hanya sekali saja. Jika mereka terus kembali dan berulang-ulang berarti produk sesuai dengan kebutuhan mereka, jika tidak maka perlu dipertanyakan kembali.
F.      Front Line Staff (Jalur staf depan)
Front Line staff merupakan orang-orang yang paling mengerti apa yang menjadi keluhan pelanggan. Jadikan Front Line staff sebagai orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.
12.d. Pelayanan Mutu Terpadu
1.      Konsep produksi adalah suatu orientasi manajemen yang menganggap bahwa konsumen akan menyenangi produk-produk yang telah tersedia dan dapat dibeli. Oleh karena itu, tugas utama manajemen adalah mengadakan perbaikan dalam produksi dan distribusi sehingga lebih efisien. Di Indonesia konsep produksi banyak diikuti oleh organisasi atau perusahaan terutama sebelum 1966, dimana barang-barang yang dihasilkan banyak diminta, sehingga pembeli bersedia membayar dimuka walaupun barangnya belum ada.
2.      Konsep produk merupakan orientasi manajemen yang menganggap konsumen akan lebih tertarik pada produk-produk dengan mutu yang terbaik pada tingkat harga tertentu.
3.      Konsep penjualan adalah suatui orientasi manajemen yang menggap konsumen akan  elakuka atau tidak melakukan pembelian produk-produk organisasi /perusahaan didasarkan atas pertimbangan usaha-usaha nyata yang dilakukan untuk menggugah atau mendorong minat akan produk tersebut.
4.      Konsep pemasaran merupakan orientasi manajemen yang menekankan bahwa kunci pencapaian tujuan organisasi terdiri dari kemampuan perusahaan/ organisasi menentukan kebutuhan dan keinginan pasar yang dituju(sasaran) dan kemampuan perusahaan/organisasi tersebut memenuhinya engan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para saingan.
5.      Konsep pemasaran ke masyarakat adalah suatu orientasi manajemen yang menekankan bahwa tugas utama perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan dari pasar yang dituju dan mengusahakan agar perusahaan tersebut dapat menyerahkan kepuasaan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para pesaingnya dalam meningkatkan dan melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat
Tujuan Penggunaan Konsep Pemasaran
Didalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan sepatu bata dicapai melalui kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen diperoleh setelah kebutuhan dan keinginan konsumen dipenuhi melalui kegiatan pemasaran yang terpadu.
Tujuan penggunaan konsep pemasaran adalah mengubah orientasi falsafah manajemen pemasaran lain yang tenyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi berbagai persoalan, katrena adanya perubahab dalam cirri-ciri pasar selama ini yang cenderung berkembang. Perubahab trdebut terjadi antara lain karena pertambahan jmlah penduduk, pertambahan daya beli, peningkatan dan meluasanya hubungan atau komunikasi, perkembangan teknologi dan perubahan faktor lingkungan pasar lainnya.
Konsep pemasaran ini telah banyak menunjukkan manfaat dan telah banyak dianut oleh perusahaan di negara-negara maju dan berkembang seperti Amerika serikat, Jepang, dan Jerman Barat.


Referensi        :

http://marfadi32.blogspot.com/2013/11/makalah-nilai-dan-kepuasan-pelanggan.html