PENGANTAR BISNIS
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
BAB V
Nama :
Atika Setyaningsih
Kelas :
1EB17
NPM :
21213483
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang
telah memberikan rahmat, nikmat serta karunia-nya kepada kami, karena atas
kehendak-nya pulalah saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Tema atau judul dari
makalah ini adalah “MANAJEMEN DAN ORGANISASI”. Adapun isi dari
makalah ini adalah tentang pengertian dan fungsi manajemen, efisiensi dan
efektivitas manajemen, bidang-bidang manajemen, tingkatan manager dan tanggung
jawabnya, pengertian orgaisasi, Unsur-unsur Organisasi, Ciri-ciri
organisasi, macam-macam organisasi, dan lainnya.
Harapan saya semoga
makalah ini dapat bermanfaat, sehingga dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan dan
penyelesaian makalah ini dari awal sampai akhir. Dan semoga ALLAH SWT
senantiasa selalu meridho’i segala usaha kita.
Jakarta, 05 November
2013
Atika
Setyaningsih
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar……………………………………………………………………………………...
Daftar
Isi …………………………………………………………………………………………...
BAB
I. Pendahuluan
………………………………………………………………………………
A. Latar
Belakang………………………………………………………………………….
B. Rumusan
Masalah………………………………………………………………………
BAB
II. Pembahasan………………………………………………………………………………..
A. Manajemen…………..………………….………………………………………………
·
Pengertian dan peranan manajemen…………………………………………….
·
Latar Belakang sejarah manajemen…………………………………………….
·
Fungsi dan Proses Manajemen………………………………………………….
·
Ciri-ciri Manajer Profesional…………………………………………………...
·
Keterampilan Manajemen yang dibutuhkan…………………………………..
B. Organisasi…………………………....…………………………………………………..
·
Definisi Organisasi………………...……………………………………………
·
Pentingnya Mengenal Organisasi………………………………………………
·
Bentuk-bentuk Organisasi….…………………………………………………..
·
Prinsi-Prinsip Organisasi……………………………………………………….
·
Keterampilan Manajemen yang dibutuhkan………………………………….
·
Sebab Keberhasilan dan Kegagalan
Organisasi………………………………
BAB
III. Penutup…………………………………………………………………………………...
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..
Daftar
Pustaka ……………………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Manajemen merupakan
sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia
semaksimum mungkin. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang
pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi
output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang
harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap jenjang
manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak, madya, dan
lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan
di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi
maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Organisasi adalah suatu
hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan
masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin
dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian
dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya
sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dewasa ini juga
organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan dalam
pembagian tugas baik secara individual ,maupun sosial (bersama-sama). Maka dari
itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang manajemen dan organisasi
agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam
keorganisasian.
Organisasi sering di
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga organisasi merupakan suatu hal
yang penting yang harus di pelajari dengan baik. Contohnya jika kita bekerja
pada sebuah perusahaan, kita kan melakukan suatu organisasi. Oleh sebab itu
kita harus mengetahui apa yang dimaksud dari organisasi, fungsinya dan apa
manfaatnya.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah yang telah diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah yang
akan dibahas pada penulisan kali ini. Masalah yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
Manajemen
a) Pengertian
Manajemen
b) Fungsi
Manajemen
c) Efisiensi
dan Efektivitas Manajemen
d) Bidang-Bidang
Manajemen
e) Tingkatan
Manager dan Tanggung jawabnya
Organisasi
a) Pengertian Organisasi
b) Ciri-ciri
Organisasi
c) Unsur-Unsur
Organisasi
d) Teori
Organisasi
e) Macam-Macam
Organisasi
f) Bentuk Organisasi
g) Struktur/Skema
Organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Pengertian
Manajemen (Definition of Management)
Kata
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia
(1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan
kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini
mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda”
(yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana
istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.Bahasa Perancis lalu
mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan
manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen
sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan
efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam
bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Selanjutnya,
bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1.
Manajemen sebagai suatu proses,
2.
Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3.
Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut
pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda
definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna
definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah
definisi.
Dalam
Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses
dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Dari
gambar di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari
proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses
tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan
organisasi.
PERAN
MANAJEMEN
Selain kategori besar dari fungsi
manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki mengisi peran manajerial yang
berbeda. Peran ini dikategorikan oleh peneliti Henry Mintzberg, dan mereka
dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama: decisional, interpersonal, dan
informasi.
PERAN DECISIONAL
Peran
Decisional memerlukan manajer untuk merencanakan strategi dan memanfaatkan
sumber daya. Ada empat peran spesifik yang decisional. Peran pengusaha
memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk mengembangkan barang yang
inovatif dan jasa, atau untuk mengembangkan bisnis. Sebagian besar peran ini
akan diselenggarakan oleh manajer tingkat atas, meskipun manajer menengah dapat
diberikan beberapa kemampuan untuk membuat keputusan tersebut. Penangan
gangguan mengoreksi masalah tak terduga yang dihadapi organisasi dari
lingkungan internal atau eksternal. Manajer di semua tingkatan dapat mengambil
peran ini. Misalnya, pertama-line manajer dapat memperbaiki masalah
menghentikan jalur perakitan atau manajer tingkat menengah mungkin mencoba
untuk mengatasi setelah terjadinya perampokan toko. Top manajer lebih mungkin
untuk menghadapi krisis besar, seperti membutuhkan penarikan produk cacat.
Peran decisional ketiga, yaitu pengalokasi sumber daya, menentukan yang
melibatkan unit kerja yang akan mendapatkan sumber daya. Top manajer cenderung
membuat besar, keputusan anggaran secara keseluruhan, sementara mangers
menengah dapat membuat alokasi yang lebih spesifik. Dalam beberapa organisasi,
manajer pengawas bertanggung jawab untuk menentukan alokasi untuk menaikkan
gaji karyawan. Akhirnya, negosiator bekerja dengan orang lain, seperti pemasok,
distributor, atau serikat buruh, untuk mencapai kesepakatan mengenai produk dan
jasa. Pertama-tingkat manajer dapat bernegosiasi dengan karyawan tentang
isu-isu kenaikan gaji atau jam lembur, atau mereka dapat bekerja dengan manajer
pengawasan lainnya bila diperlukan sumber daya harus dibagi. manajer Tengah
juga bernegosiasi dengan manajer lain dan cenderung untuk bekerja untuk
mengamankan harga yang diinginkan dari pemasok dan distributor. Top manajer
bernegosiasi tentang isu-isu yang lebih besar, seperti kontrak kerja, atau
bahkan merger dan akuisisi perusahaan lain.
PERAN INTERPERSONAL
Peran
interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi karyawan dan
organisasi. boneka ini biasanya seorang manajer menengah atas. manajer ini
dapat berkomunikasi tujuan organisasi masa depan atau panduan etika bagi
karyawan dengan pertemuan perusahaan. Seorang pemimpin bertindak sebagai contoh
bagi karyawan lainnya untuk mengikuti, memberikan perintah dan arahan kepada
bawahan, membuat keputusan, dan memobilisasi dukungan karyawan. Manajer harus
menjadi pemimpin di semua tingkat organisasi; sering rendah tingkat manajer
melihat ke manajemen puncak untuk contoh kepemimpinan. Dalam peran penghubung,
palungan harus mengkoordinasikan pekerjaan orang lain di unit kerja yang berbeda,
membangun aliansi antara lain, dan bekerja sumber daya untuk berbagi. Peran ini
sangat penting bagi manajer menengah, yang sering harus bersaing dengan manajer
lain untuk sumber daya yang penting, namun harus menjaga hubungan yang sukses
bekerja dengan mereka untuk jangka waktu yang lama.
PERAN INFORMASI
Informational
peran adalah mereka di mana para manajer mendapatkan dan mengirimkan informasi.
Peran ini telah berubah secara dramatis sebagai teknologi telah meningkat.
Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan mengambil tindakan korektif untuk
meningkatkan kinerja itu. Monitor juga mengawasi perubahan lingkungan dan di
dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja individu dan organisasi.
Pemantauan terjadi pada semua tingkat manajemen, meskipun manajer di tingkat
yang lebih tinggi organisasi lebih mungkin untuk memantau ancaman eksternal
terhadap lingkungan dibandingkan tengah atau manajer lini pertama. Peran
penyebar mensyaratkan bahwa manajer memberitahu karyawan perubahan yang
mempengaruhi mereka dan organisasi. Mereka juga mengkomunikasikan visi dan
tujuan perusahaan.
Manajer
di setiap tingkat menyebarkan informasi kepada orang-orang di bawah mereka, dan
banyak informasi ini menetes alam dari atas ke bawah. Akhirnya, juru bicara
berkomunikasi dengan lingkungan eksternal, dari iklan perusahaan barang dan
jasa, untuk menginformasikan masyarakat tentang arah organisasi. Juru bicara
untuk pengumuman besar, seperti perubahan arah strategis, kemungkinan untuk
menjadi seorang manajer top. Tapi, lain, informasi lebih rutin dapat diberikan
oleh manajer pada semua tingkat perusahaan. Misalnya, seorang manajer menengah
dapat memberikan press release ke koran lokal, atau manajer supervisor dapat
memberikan presentasi pada pertemuan komunitas.
Latar
Belakang Sejarah Manajemen
latar
belakang manajemen pangkal dari mana kita harus memulai, karena sejarah
manajemen SM, sudah ada tanda-tanda adanya pengetahuan dan . Di zaman
pra-sejarah, manusia mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan infrastruktur
dan manajemen Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan
informasi . ILUSTRASI: IPS dan Humaniora (ekonomi dan manajemen, sejarah dan
kebudayaan, bahasa dan pakar penelitian dan dosen berbagai perguruan tinggi
negeri dengan latar belakang ilmu .
Mengacu
dari latar belakang dan tujuan yang telah diuraikan, maka keluaran dari
manajemen keuangan, manajemen dan pengembangan SDM, advokasi dan .Bagikan
Sejarah Perkembangan Fiqh dan Meredupnya ke facebook. Kiprah pemahaman terhadap
nash yg disebabkan oleh kemampuan dan latar belakang yg berbeda. .Perasaan
stres yang timbul disebabkan karena insting atau reaksi tubuh untuk
mempertahankan diri. Reaksi seperti ini adalah baik pada saat .Konsep, Aliran
dan Sejarah Koperasi
Fungsi
Dan Proses Manajemen
Fungsi
manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat dalam proses
yang akan di jadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk
mencapai tujuan,fungsi manajemen pertama kali di perkenalkan oleh undustrialis
perancis bernama hanry fayol pada awal abad ke 20,ada lima fungsi yang telah
diringkas menjadi empat,yaitu :
a.
Perencanaan (planning)
b.
Pengorganisasian (organizing)
c.
Pengarahan (directing)
Ciri-ciri
Manajer Professional
Manajemen
Profesional adalah pelaksanaan fungsi-fungsi
tersebut dalam pengembangan mutu SDM secara profesional. Lawannya adalah
manajemen amatiran yang ciri-cirinya bertentangan dengan ciri-ciri manajemen
profesional.
Ciri-ciri
manajemen profesional dalam pengembangan mutu SDM dapat dilihat dari sisi
operasional dan manajerial yakni,Berbudaya korporat: transparansi,
independensi, responsif, akuntabilitas, dan kejujuran Bermanfaat untuk
kepentingan internal dan juga eksternal organisasiBerorientasi ke
masa depan dengan pendekatan holistik.Berdimensi jangka panjang dan
bersinambung.Sistem nilai-prinsip efisiensi dan efektivitas.
Keterampilan
Manajemen Yang Dibutuhkan
Seperti
tiap orang yang ingin karirnya maju, masa depan karir Anda juga ditentukan oleh
keterampilan yang Anda miliki dan dapat Anda “Jual” pada perusahaan. Dan
para pencari kerja dengan keterampilan yang diinginkan perusahaan pencari kerja
itulah, yang akan lebih cepat mendapatkan pekerjaan.Sebenarnya, Anda dapat
meningkatkan keterampilan yang Anda miliki, tentu saja tergantung dengan minat,
kemampuan, bakat, kecukupan dana dan kesesuaian target karir. Tetapi, mengingat
ketidakpastian ekonomi seperti sekarang maupun masa mendatang, maka lebih baik
Anda mengutamakan untuk memiliki keterampilan yang berguna untuk peningkatan
karir Anda dalam waktu dekat. Berikut ini adalah 8 keterampilan yang paling
dicari saat ini, yang telah di rangkum dari berbagai sumber.
1.
Keterampilan bahasa asing
2.
Keterampilan teknis tentang mesin
3.
Keterampilan dalam mengelola sumber daya manusia
4.
Keterampilan di bidang pemrograman computer
5.
Keterampilan mengajar
ORGANISASI
Definisi dan
Komponen Organisasi
Terdapat
beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu
sama lain, dan ada pula yang berbeda.Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai
tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa
pengertian organisasi sebagai berikut.
1.
Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2.
Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.
Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Sebuah
organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang tersebut terhadap Masyarakat.Organisasi yang dianggap baik
adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya,
karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam
masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang
yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus
menerus.Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.Akan
tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam
keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang
dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Pentingnya
Mengenal Organisasi
Pentingnya mengenal Organisasi
ialah dalam terlebih dahulu kita mengenal pengertiannya. Organisasi adalalah
sekumpulan orang yang bekerja sama yang mempunyai tujuan (misi dan visi) yang
sama,agar perusahan yang kita punya bisa terlaksana dengan baik dan tau bagai
mana cara mengatasi masalah-masalah yang ada di dalam perysahaan mempunyai
manajemen dan di setiap menajemen itu sendiri tidak pernah terlepas dari 4 hal
ini di antaranya adalah: P.O.A.C
• Planing adalah Perencanaan
• Planing adalah Perencanaan
•
Organization adalah Pengorganisasi
•
Actuniety adalah Penepatan sesuai prosedur
•
Controling adalah Pengawasan
Bentuk-Bentuk
Organisasi
1. ORGANISASI FUNGSIONAL
Suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
2. ORGANISASI FUNGSIONAL DAN GARIS
Bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
Bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
3. ORGANISASI KOMITE
Bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajement.
Bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajement.
4. ORGANISASI GARIS DAN STAFF
Suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical. Manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasehat.
Suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical. Manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasehat.
5. ORGANISASI MATRIX
Organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan dimana para spesialis yang mempunyai keterampilan dimasing-masing bagian dari bagian perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
Organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan dimana para spesialis yang mempunyai keterampilan dimasing-masing bagian dari bagian perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
Prinsip-Prinsip
Organisasi
Berkaitan dengan pembentukan atau
penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip
atau asas organisasi. Diantaranya adalah:
• Perumusan Tujuan Yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam
pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang
akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.
• Pembagian Kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan
jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini
supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat
tercapainya suatu tujuan.
• Delegasi Kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka
akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari
masing-masing unit kerja.
• Rentang Kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian
suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang
kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan
kekuasaan tersebut.
• Tingkat Pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan
dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi
tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan
maupun bawahan akan tercipta.
• Kesatuan Perintah Dan Tanggung
Jawab. Dengan tergambarnya struktur
organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula.
Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi
(perintah) akan nampak.
• Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu
organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta.
Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akan semakin cepat tercapai.
Ketrampilan
Manajemen Yang Dibutuhkan
Ketrampilan yang dibutuhkan dalam
manajemen dibagi atas kategori hubungan, seperti;
- Hubungan antar Pribadi terdiri
dari:
a. Pemimpin Lambang (Figurehead)
Kepala Simbolis yang diperlukan
untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan sosial.
b. Pemimpin (Leader)
Pemimpin bertanggung jawab untuk
memotivasi dan mengaktifkan bawahan, bertanggung jawab untuk mengisi posisi
yang kosong (staffing), melatih dan tugas-tugas yang terkait
c. Penghubung (Liaison)
Penghubung sebaiknya dapat
memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang
secara langsung atau tidak langsung dapat memberikan dukungan dan
informasi.
- Hubungan dengan Informasi
terdiri dari:
a. Pemantau (Monitor)
Pemantau berkewajiban sebagai pusat
saraf informasi baik internal dan eksternal yang berkaitan dengan organisasi.
b. Penyebar (Dissiminator)
Penyebar berkewajiban untuk
meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota-anggota
lain dalam organisasi.
c. Juru bicara (Spokesperson)
Jurubicara berkewajiban untuk
meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan
dan hasil yang dicapai oleh organisasi.
- Hubungan dengan Pengambilan
Keputusan terdiri dari:
a. Wirausaha (Entrepreneur)
Sikap kewirausahaan diperlukan dalam
encari kesempatan (celah) dalam organisasi dan lingkungannya serta
memprakarsai “proyek- proyek perbaikan” untuk menimbulkan perubahan
sehingga dapat meningkatkan organisasi.
b. Pengendali Gangguan (Disturbance
Handler)
Dalam mengatur (managing) diperlukan
rasa tanggung jawab atas tindakan, yang korektif bila organisasi menghadapi
gangguan mendadak dan/ atau berada dalam keadaan genting (urget).
c. Pengalokasi Sumber Daya (Resource
Allocator)
Dalam mengatur (managing) diperlukan
rasa tanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi
yang ada dan dipergunakan, sehingga tidak terjadi manipulasi sumber daya
yang tidak bertanggung jawab..
d. Perunding (Negotiator)
Dalam mengatur (managing) juga
penting untuk mewakili organisasi pada perundingan- perundingan
utama yang dapat meliputi kerjasama.
Sebab
Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
Sebab keberhasilan dan kegagalan
suatu organisasi dapat ditinjau dari beberapa faktor, yaitu:
- Faktor intern ( Dalam ): faktor yang berasal dari
dalam organisasi itu sendiri. Faktor ini dapat meliputi pemimpin dalam
organisasi, pekerja (staf), cara pengaturan dan pengembangan organisasi,
dan sebagainya.
- Faktor ekstern ( Luar ): faktor yang berasal dari luar
yang kerap kali ikut mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan suatu
organisasi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan
memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Manajemen adalah suatu
seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan
keterampilan khusus.Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang
pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi
output melalui proses manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu
kepada suatu proses mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja
agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi,
yaitu merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan
dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan
efisien.
Manajemen dapat dibagi dalam empat bidang utama, yakni
manajemen pemasaran, manajemen operasional, manajemenSDM, dan manajemen
keuangan, walaupun dalam bisnis tertentu bidang-bidang itu dapat berkembang
sesuai dengan skala perusahaan dan srtategi yang dikembangkan.
Organisasi memiliki
pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi
juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi
secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk
mengatur sistem tatakerja.
Organisasi memiliki
ciri-ciri, unsur-unsur serta teori tersendiri yang menghasilkan macam-macam
organisasi. Dengan berbagai tipe serta struktur yang bermacam-macam juga.
Bentuk-bentuk organisasi
pun banyak ragamnya. Diantaranya yaitu organisasi niaga, organisasi social,
organisasi olahraga, organisasi polotik, organisasi kenegaraan, organisasi
perkuliahan, organisasi sekolah, bahkan organisasi didalam suatu keluarga.
Dan didalam organisasi
sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya, maka dalam memecahkan
masalah tersebut harus dengan memikirkan solusinya yang tepat.
Manajemen dan organisasi
sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan,
sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk
menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen
yang baik juga.
DAFTAR PUSTAKA
: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2033463-peranan-manajemen/#ixzz2BpdlkaSs
Sumber :
: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2033463-peranan-manajemen/#ixzz2BpdlkaSs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar