PENGANTAR BISNIS
AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
BAB XI
Nama : Atika Setyaningsih
Kelas : 1EB17
NPM : 21213483
FAKULTAS EKONOMI / AKUNTANSI SI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
DAFTAR ISI
Kata
pengantar……………………………………………………............................................................
Daftar
Isi…………………………………………………………………………………………….........
Latar
Belakang/Sejarah Akuntansi………………………………………………………………...............
BAB I.
Pendahuluan …………………………………………………..……………………..……..........
A. Latar
Belakang………………………………………….……………………….……............
B. Rumusan
Masalah………………………………………………………………….................
BAB
II. Pembahasan………………………………………………………………………………….......
A. Definisi Akuntansi………………………………………..........................................................
a.Fungsi Akuntansi………………………………..................................................
b.Prinsip
Akuntansi………………………………..................................................
c.Siklus
Akuntansi…………………………..….……………………....................
d.Manfaat
Akuntansi ……………………………..…………………....................
B. Pengertian Laporan Keuangan…………………………….......................................................
a.Bentuk Laporan Keuangan……………………...................................................
b.Isi Laporan
Keuangan…………………………..................................................
c.Tujuan
Laporan Keuangan…………………….………….………......................
d.Manfaat
Laporan Keuangan…………………...…………………......................
BAB
III. Penutup…………………………………………........................................................................
A.
Kesimpulan…………………………………………………………………………………..
Daftar
Pustaka …………………………………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas rahmat anugerah-Nya sehingga makalah”AKUNTANSI” ini dapat
diselesaikan.
Makalah ini diupayakan dapat memberikan
pemahaman mengenai konsep dasar system operasi yang bermanfaat dalam kehidupan
bagi para pembacanya.Sungguhpun demikian,makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Karena itu segala kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan dari segala pihak.
Tak lupa kepada semua pihak yang telah
membantu untuk menyelesaikan makalah ini,kami mengucapkan terima kasih,terutama
kepada dosen pengajar pengantar
bisnis,Ibu Septi yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
membuat makalah ini.
Sekian dan terima kasih.
Jakarta,
20 November 2013
Atika
Setyaningsih
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Pada awalnya, pencatatan transaksi
perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit
kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini
masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi.
Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu
belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang
lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab
dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu.
Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan
dengan ditemukannya sistem pembukuan
berpasangan (double entry
system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang
terkenal di Italia pada masa itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan
berpasangan tersebut, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku
tentang pelajaran penbukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka
agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo dengan judul Summa de
Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang
palajaran ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat beberapa bagian yang
berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha.
Bagian yang berisi pelajaran pembukuan
itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Buku tersebut kemudian
tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para pengarang
berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan
sistemyang menyebut asal negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem Inggris,
dan sistem Amerika Serikat. Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem
Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Anglo- Saxon2.
Perkembangan Akuntansi terjadi
dari Sistem
Kontinental ke Anglo- Saxon. Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah
dari Venesia ke Eropa Barat. Eropa Barat, terutama Inggris menjadi pusat
perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu pula akuntansi
mulai berkembang dengan pesat.
Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan
berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi).
Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad
ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga
praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan
efisien. Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di
Indonesia menggunakan tata buku.
Akuntansi tidak sama dengan tata buku
walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas
ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960,
akuntansi cara Amerika (Anglo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi,
sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental)
ke sistem Amerika (Anglo- Saxon).
BAB II
PEMBAHASAN
· Defenisi Akuntansi
Akuntansi adalah
pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan
membantu manajer, investor, otoritas pajak
dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam
perusahaan, organisasi, dan lembaga
pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal
sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk
menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para
manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti
pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam
proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.
Akuntansi keuangan adalah suatu
cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat,
diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan.
Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi,
adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu
organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi
tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip
akuntansi yang berterima umum.
a. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat
posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya.
Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi
mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen
untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
b. Prinsip Akuntansi
Di bidang akuntansi dan keuangan terutama audit di
Indonesia, dikenal istilah
“prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia” (merupakan padanan
dari frasa “generally accepted accounting principles”) adalah suatu
istilah teknis akuntansi yang mencakup konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk
membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di
wilayah tertentu pada saat tertentu.
Prinsip akuntansi yang berlaku umum di
suatu wilayah tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berlaku di
wilayah lain.
Oleh karena itu, untuk laporan keuangan
yang akan didistribusikan kepada umum di Indonesia,
harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Sesuai standar pelaporan pertama dari standar
auditing, auditor dalam laporannya
akan mengungkapkan dalam apakah laporan keuangan yang diaudit telah disajikan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
c. Siklus Akuntansi
Merupakan tahapan urutan transaksi dan
peristiwa kegiatan akuntansi dari awal sampai akhir periode akuntansi secara
tidak terputus yang terdiri dari :
1.
Tahap Pencatatan : Dokumen
transaksi, Jurnal, Buku besar, dan Neraca saldo
2.
Tahap pengiktisaran: Ayat jurnal penyesuaian, Jurnal
pembalik, dan Neraca lajur
3.
Tahap Pelaporan : Laporan
keuangan, Jurnal penutup, dan Neraca saldo setelah penutupan.
Dokumen transaksi
· Merupakan: langkah
awal siklus akuntansi
· dokumen yang
berupa transaksi dan peristiwa yang terjadi yang mempengaruhi posisi keuangan
perusahaan, misal: bon, kuitansi, formulir, dll
Jurnal
Adalah buku harian untuk mencatat transaksi keuangan
menurut urutan tanggal ke dalam kelompok akun debet dan akun kredit.
Mengapa diperlukan? Karena dengan
jurnal sudah lebih dulu …
o dianalisa apakah itu akan berakibat
bertambahnya atau berkurangnya satu atau lebih perkiraan
o dianalisa jumlah yang harus dicatat
kepada satu perkiraan atau lebih
o dianalisa apakah satu/atau lebih perkiraan
di Debet atau Kredit
o dianalisa bahwa akibatsuatu transaksi
jumlah jangka Rupiah yang harus di Debet dengan yang harus di Kredit harus sama
·
dapat dibuatdapat dibuat
tanda/reference bahwa suatu jumlah telah diposting ke perkiraan yang sesuai
dengan di buku besar. Sesuai dengan nomor perkiraan
Buku Besar
· Merupakan
daftar transakasi secara kronologis yang berupa pengelompokkan masing-masing
perkiraan.
· Proses
pengelompokkan akun dari jurnal ke buku besar disebut posting.
Neraca Saldo
· Merupakan
pengelompokkan saldo akhir didalam buku besar
· Fungsi:
mengevaluasi adanya kesalahan posting atau penjurnalan melalui ketidaksamaan
antara debet dan kredit.
Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP)
· Memerlukan
konsep penandingan yang mendukung pelaporan pendapatan dan beban terkait dalam
periode yang sama.
· Melibatkan
sekurang-kurangnya satu perkiraan laba/rugi dan satu perkiraan neraca,mis.nya: proses biaya
menjadi beban
Jurnal Pembalik
Diperlukan untuk menghindari pengakuan pendapatan dan
beban berganda karena penyusunan AJP.
Neraca Lajur
Merupakan langkah optional untuk membantu penyusunan
laporan keuangan.
Terdiri dari 10 kolom, yaitu: neraca saldo, ajp, neraca
saldo setelah penyesuaian, laporan l/r, neraca; masing-masing terdiri dari sisi
debet dan kredit
Laporan Keuangan
Disusun berurutan dari laporan l/r,
laporan perubahan modal, neraca, arus kas guna menjelaskan keterkaitan antara
laporan keuangan.
Jurnal Penutup
Diperlukan untuk menihilkan nilai
perkiraan pada kelompok: penghasilan, beban, ikhtisar l/r, dan prive; pada awal
periode berikutnya sehingga dapat menggambarkan kinerja perusahaan
masing-masing periode.
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Berisi perkiraan riil (perkiraan yang
dilaporkan neraca) yang tidak dinihilkan.
d.Manfaat
Akuntansi
1. Manfaat Akuntansi dilihat dari bisnis..
Akuntansi
dilengkapi dengan teknik menghimpun dan diutamakan untuk menghubungkan data
ekonomi ke dalam bermacam-macam bentuk perusahaan baik perorangan maupun
lembaga. Pemilik maupun orang-orang yang ingin memilki perusahaan sangat butuh
akan hal ini,guna mengetahui status dan kondisi keuangan perusahaannya serta
bagaimana kemungkinannya pada masa mendatang. Bankers dan pemilik barang sangat
memperhatikn berita finansial dari
organisasi perusahaan guna menetapkan tingkat resiko yang berkaitan dengan
pinjaman atau kredit yang diberikan.
2. Manfaat Akuntansi dilihat dari pendidikan..
Akuntansi adalah bahasa bisnis. Semakin kita memahami
Akuntansi maka kita
akan semakin
baik dalam mengomunikasikan bisnis. Akuntansi sebagai salah satu mata pelajaran
dalam bisnis memiliki peran yang sangat strategis dan penting, terutama dalam
memberikan laporan-laporan yang akurat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.Jadi manfaat dari akuntansi dalam
bidang pendidikan adalah memberikan pengetahuan mengenai cara mengkomunikasikan
bisnis dengan pelakunya.dengan belajar akuntansi kita dapat mengetahui
langkah-langkah serta strategi dalam menjalankan suatu usaha.
· Pengertian Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan terdiri dari Neraca, Perhitungan Laba-Rugi, Laporan Laba Ditahan, dan
Laporan Perubahan Posisi Keuangan.
Neraca bank
menunjukkan posisi keuangan suatu
perusahaan pada suatu saat tertentu.
Ikhtisar
Laba-Rugi menunjukkan hasil kegiatan atau operasional suatu perusahaan selama periode
tertentu.
Ikhtisar
perubahan posisi keuangan menunjukkan dari mana saja sumber pendanaan perusahaan dan kemana saja
dana telah diserapnya disalurkan. Laporan perubahan posisi keuangan disusun
dari neraca pada dua periode dan ikhtisar laba-rugi selama periode yang
dilaporkan.
a. Bentuk Laporan Keuangan
v Neraca / Laporan Posisi Keuangan
Yaitu laporan yang menggambarkan
posisi keuangan suatu organisasi pada suatu saat tertentu atau suatu
daftar yang menggambarkan aktiva (harta), utang (kewajiban), dan modal yang
dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu
Isi laporan terdiri dari : Aktiva,
Utang (kewajiban), dan Modal
Bentuk neraca:
Perusahaan "ABC"
Neraca
31 Desember 2000
Aktiva
|
Utang
|
Modal
|
|
v Laporan Rugi-Laba
Yaitu laporan yang menggambarkan hasil
usaha yang dicapai dalam suatu periode tertentu
Isi laporan terdiri dari : Pendapatan,
Biaya, dan Laba atau Rugi
Bentuk Laporan Rugi-Laba:
Perusahaan "ABC"
Laporan Rugi_laba
Periode Tahun 2000
Pendapatan
|
|
Biaya-Biaya
|
|
Laba / Rugi
|
v Laporan Perubahan Modal
Yaitu laporan
yang berisi informasi tentang perubahan modal pemilik
· Isi laporan
terdiri dari : Modal awal periode, Laba/Rugi, Prive, Modal akhir periode
· Bentuk Laporan
Rugi-Laba:
Perusahaan "ABC"
Laporan Perubahan Modal
Periode Tahun 2000
Modal awal
|
|
Laba / Rugi
|
|
Prive
|
|
Modal akhir
|
Judul Laporan, terdiri dari: (1) Nama
organisasi /perusahaan, (2) nama laporan (Neraca / Laporan Rugi-Laba / Laporan
Perubahan Modal), (3) tanggal laporan
b.Isi Laporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari:
- Neraca, menginformasikan
posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang
dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
- Perhitungan laba rugi,
menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
- Laporan arus kas,
menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan
usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
- Catatan atas laporan keuangan,
menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari
hasil keuangan perusahaan.
Laporan keuangan diharapkan disajikan
secara layak, jelas, dan lengkap, yang mengungkapkan kenyataan-kenyataan ekonomi
mengenai eksistensi dan operasi perusahaan tersebut. Dalam menyusun laporan
keuangan, akuntansi dihadapkan dengan kemungkinan bahaya penyimpangan
(bias), salah penafsiran dan ketidaktepatan.
Untuk meminimkan bahaya ini, profesi
akuntansi telah berupaya untuk mengembangkan suatu barang tubuh teori ini.
Setiap akuntansi atau perusahaan harus menyesuaikan diri terhadap praktik akuntansi dan pelaporan dari setiap perusahaan tertentu.
c.Tujuan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan:
1.
Informasi
keuangan yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan (termasuk
bank) pada suatu saat tertentu.
2.
Informasi
keuangan yang dapat dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan selama periode
akuntani tertentu.
3.
Informasi
keuangan yang dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk menilai atau
menginterpretasikan kondisi dan potensi suatu bank.
4.
Informasi
penting lainnya yang relevan dengan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan
dengan laporan keuangan yang bersangkutan.
d.Manfaat Laporan Keuangan
Bagi perusahaan
Perusahaan dituntut harus mampu memperoleh dan mengelola
sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki secara efektif dan efisien. Salah
satunya adalah pengendalian terhadap biaya produksi. Untuk itu diperlukan suatu
alat bagi manajemen dalam mengelola biaya produksi, yaitu akuntansi
pertanggungjawaban yang mengharuskan setiap manajer pusat pertanggungjawaban
untuk selalu bertanggungjawab atas wewenang yang diterimanya, termasuk masalah
biaya yang terdapat dalam anggaran yang telah dibuat sebelumnya oleh
masing-masing manajer pusat pertanggungjawaban untuk memudahkan pimpinan
menilai kinerja manajer yang bersangkutan.dalam hal ini manfaat laporan
keuangan agi suatu perusahaan yaitu antara lain:
a)
Menyediakan informasi posisi
keuangan perusahaan dan perkembangannya
b)
Menyediakan informasi
pertanggungjawaban dan kinerja manajemen perusahaan
c)
Memudahkan para pemakai informasi
dalam proses pengambilan keputusan-keputusan ekonomi seperti merencanakan dan
mengendalikan laba,menentukan harga pokok produk,menilai hasil kerja manajemen
perusahaan, menjual atau menahan investasi perusahaan,dll.
Bagi rumah tangga
Laporan keuangan sangat bermanfaat bagi kita semua,tidak hanya
bagi perusahaan atau organisasi. Laporan keuangan sangat membantu kita dalam menjalani
kehidupan kita sehari-hari.Contohnya menghitung dan mencatat pengeluaran kita
dalam satu hari, dari catatan dan penghitungan yang kita lakukan secara tidak
langsung kita telah membuat
laporan keuangan didalam rumah tangga kita sendiri.Melalui
catatan tersebut kita bisa mengetahui berapa uang yang kita keluarkan dalam
satu hari, barang-barang apa saja yang kita butuhkan sehari-hari, biaya-biaya
apa saja yang kita keluarkan sehari-hari, dan masih banyak lagi tentunya informasi
yang kita peroleh. Dengan laporan
keuangan pula, kita dapat mengatur pengeluaran yang kita lakukan
misalnya ketika kita merencanakan untuk membeli sesuatu, kita dapat memulai
dengan menabung dan membatasi pengeluaran kita agar barang tersebut dapat kita
beli. Dalam hal yang
sederhana seperti pun, peran
laporan keuangan tentu tidak diragukan lagi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Lewat pembahasan diatas kami menyimpulkan bahwa ilmu
Akuntansi terbukti memiliki banyak manfaat dalam kehidupan,baik dari segi pendidikan,rumah
tangga,perusahaan,pemerintah dan lembaga2 lainnya. Laporan
keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian
besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua
informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi
karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan
tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Dalam akuntansi kejujuran adalah
penyajian laporan keuangan sedemikian rupa sehingga informasi dalam laporan
keuangan tidak menyesatkan pemakai laporan keuangan. Implikasinya kejujuran di
atas tidak akan pernah membuat garis batas yang tegas antara laporan keuangan
yang jujur dan laporan keuangan yang tidak jujur. Apakah laporan keuangan
memang memiliki kandungan informasi yang layak digunakan sebagai salah satu
dasar pengambilan suat keputusan di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_akuntansi_yang_berlaku_umum
agustin.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../Akuntansi+Perbankan.doc
agustin.staff.gunadarma.ac.id/.../Persamaan+Dasar+Akuntansi.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar