Kamis, 20 Maret 2014

Negara Kecil Yang Mengagumkan



Switzerland atau yang lebih dikenal dengan Swiss adalah Negara yang memiliki luas tanah sekitar 41.325 km2, kira-kira sepertiga dari luas pulau Jawa. . Tapi dia bisa menjadi negara yang kaya raya dan makmur. Swiss memiliki pasar modern yang stabil, dengan nominal perkapita (GDP) yaitu, $67.384  lebih tinggi dari ekonomi negara-negara besar Eropa, Amerika dan Jepang, maka Swiss menduduki rangking ke 6 di belakang Luxembourg, Norwegia, Qatar, Islandia dan Irlandia. Dalam Global Competitiveness Report yang dikeluarkan The World Economic Forum memberikan peringkat ekonomi Swiss sebagai yang paling kompetitif di dunia. Pada abad 20 ini Swiss adalah negara terkaya di Eropa dengan marjin yang bisa diperhitungkan.

Perkembangan Perekonomian Swiss

Ekonomi Swiss mungkin terus berkembang pada kuartal pertama karena permintaan domestik dan ketika banyak negara tetangga yang dilanda resesi.Menurut data  median dari 17 responden dalam survei Bloomberg News kemungkinan bruto Produk domestik naik 0,2 persen di kuartal pertama dari tiga bulan sebelumnya kejadian ini sangat kontras dengan kawasan euro sekitarnya, yang telah menderita  karena resesi selama enam kuartal. Jerman, yang memegang gelar perekonomian terbesar di eropa  hanya mengalami peningkatan sebesar 0,1 persen pada kuartal pertama.
The Swiss National Bank (SNBN) telah melindungi  perekonomiannya  dari dampak kemerosotan yang melanda di wilayah euro dengan nilai  mata uangnya 1,20 franc per euro. Kebijakan itu  telah membantu memastikan Swiss hanya mengalami kontraksi di satu kuartal sejak kebijakan  itu diberlakukan pada bulan September 2011, dan tingkat pengangguran sekitar seperempat dari  jumlah pengangguran di  blok 17-negara. “Kuartal terakhir memiliki hasil lebih baik daripada yang sebelumnya  dan pertanyaannya adalah “apakah Swiss mampu mengkapasitasi  seluruh Eropa pada kecepatan yang sebanding,” kata Reto Huenerwadel, seorang ekonom senior di UBS AG (UBSN) di Zurich. “sektor  swasta saat ini  berkembang dengan peningkatan  di atas tren, dan pertanyaannya lagi adalah “apakah peningkatan ini bisa bertahan  dari pasar dimana sekarang sedang di bantu oleh perenggangan disegi  tenaga kerja.”Permintaan domestik menyumbang sekitar 57 persen dari pertumbuhan tahun lalu, sementara ekspor bersih yang naik 10 persen.

Strategi Pertumbuhan

            Swiss juga memiliki kelemahan dari segi sumber daya alamnya yang mengalami kelangkaan, memaksa Swiss untuk memfokuskan produksinya pada produk khusus yang berkualitas tinggi yang dapat menembus pasar internasional. Strategi seperti inilah yang berhasil menempatkannya sebagai salah satu negara terkaya di Eropa . Tiga pilar industri Swiss yang berbasis pada ilmu pengetahuan (science-based industries), yaitu meliputi farmasi, bioteknologi dan speciality chemicals – mencapai kesuksesannya berkat pendekatan strategi ini. Hal ini juga didukung oleh kemajuan perkembangan teknologi di bidang material science, teknologi mesin, teknologi listrik dan komunikasi.Mereka mampu menutupi kelemahan mereka menjadi suatu kelebihan yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi negara mereka karena bagi Swiss pertumbuhan perekonomiannya sangat bergantung pada perdagangan internasional.

Sistem Perekonomian Swiss

            Kecenderungan penurunan pertumbuhan ekonomi baru-baru ini tidak terlalu memberikan dampak berarti di Swiss. Negara ini memiliki sistem ekonomi liberal, institusi dan mata uang yang kuat, serta tetap menjadi salah satu negara yang paling menarik di Eropa sebagai tempat tujuan membangun bisnis jasa atau industri bernilai tambah yang tinggi. Swiss memiliki kondisi ekonomi yang paling kompetitif di dunia, berkat beban pajak yang ringan, undang-undang yang adil dan dapat diandalkan, infrastruktur yang berkualitas, dan pekerja yang sangat terampil. Kebijakan perekonomian Swiss berlandaskan pada perdagangan bebas, tanpa kuota impor, dimana satu-satunya perkecualian adalah untuk hasil pertanian – namun saat ini mulai perlahan-lahan dikurangi pengetatan jumlah kuotanya, sebagai dampak penandatanganan perjanjian dengan Uni Eropa (UE).

Ekonomi Swiss telah menarik banyak perusahaan global. Selain lokasinya yang sangat menguntungkan di pintu masuk antara Eropa utara dan selatan, negara ini menawarkan kebijakan perdagangan bebas yang efisien, perlindungan yang unggul atas hak kekayaan intelektual, dan keamanan yang optimal bagi penduduk maupun properti.Walaupun negara yang terkurung oleh daratan ini bukan merupakan anggota Uni Eropa, negara ini menjaga hubungan yang sangat dekat dengan para negara tetangganya di Eropa. Berbagai perjanjian bilateral telah ditandatangani untuk sebagian besar industri dan banyak hukum di Swiss kini "kompatibel dengan Eropa".

Impor Swiss sebagian besar merupakan bahan mentah, yang kemudian setelah melalui proses pengolahan, diekspor sebagai suatu produk dengan kualitas tinggi. Banyak Produk Swiss yang terus bertumbuh dan terkenal, yaitu dari  sektor perbankan dan asuransi, pembuatan jam tangan, coklat, farmasi, sektor makanan, bioteknologi, perdagangan bahan mentah, anggur, dan pariwisata.
Nilai properti terus menerus meningkat selama beberapa tahun di banyak wilayah - kota utama (khususnya Genewa dan Zurich), pinggiran pantai Danau Genewa, dan Pennine Alps. Fokus Swiss untuk melindungi lingkungan dan menjaga keragaman budaya membuat negara ini menjadi tempat yang sangat baik untuk menanam investasi di bidang properti dalam jangka panjang.


Peta Perekonomian Swiss

Dari sudut geografis, Seperti terdapat pada gambar di atas. Swiss tidak memiliki wilayah laut pada keempat sisinya, negeri yang terkenal dengan coklat olahannya ini , berbatasan langsung dengan negara-negra tetangganya. Di sebelah barat, Swiss berbatasan dengan Prancis, di sebalah timur berbatasan dengan Austria,di sebelah utara berbatasan dengan Jerman, dan di sebelah selatan berbatasan langsung dengan Italia. Walaupun secara geografis wilayahnya hanya meliputi 0,028% dari total luas daratan dunia, namun Swiss diakui sebagai salah satu pusat keuangan yang terbaik di dunia.

Keberhasilan Swiss ini didorong oleh letaknya yang strategis di tengah-tengah Eropa, stabilitas politiknya, nilai tukar mata uangnya yang tinggi, tingkat inflasinya yang rendah, ketatnya Undang-undang perlindungan kerahasiaan perbankannya, dan pusat jasa keuangannya yang teratur dan maju. Dua bank terbesarnya, yakni UBS dan Credit Suisse, menguasai dua pertiga sektor perbankan Swiss. Perbankan  menyerap sekitar 3% jumlah angkatan kerja Swiss.

Mata Pencaharian

Seperti penjelasan sebelumnya bahwa Swiss sendiri tidak memiliki sumber daya alam yang bisa diandalkan sebagai mesin pemutar perekonomian mereka , jadi umumnya penduduk swiss tentunya sektor industri yang menjadi salah satu mata pencaharian mereka .

Sumber Daya Manusia

Hebatnya, kendati sumber daya alamnya pas-pasan, Swiss adalah negara amat kaya. Pendapatan per kapita nominalnya mencapai 58,000 dollar Amerika. Ini menempatkan Swiss di urutan ketujuh di dunia. Mengapa Swiss bisa menjadi Negara kaya? Secara alami penduduk Swiss memiliki karakter pendamai dan suka mempertahankan kenetralannya. Di samping itu mereka adalah orang-orang yang menjunjung tinggi keahlian dalam manufaktur alat-alat dengan presisi tinggi. Industri jam Swiss menjadi industri yang telah ratusan tahun menjadi tradisi industri keluarga di Swiss. Pasar internasional bahkan sangat bangga ketika menggunakan produk-produk dengan presisi tinggi dari Swiss.

Kunci keberhasilan Swiss ialah kemampuan mereka menangani sumber daya manusia sehingga mereka mampu menciptakan nilai tambah yang tinggi dan menyampaikan ke pasar internasional dalam perdagangan dunia. Berbagai jenis mesin, elektronik, produk kimia, instrumentasi ketelitian, asuransi, jasa perbankan, dan wisata adalah produk-produk unggulan Swiss dalam ekspor. Produk Swiss unggul di pasar dunia karena memiliki diferensiasi serta mutu yang terjaga. Lebih dari itu, produk Swiss mengantongi repurtasi sangat tinggi dan menjadi brand kelas dunia.

Semua hal tersebut menunjukkan, pemerintah Swiss ekstra cermat menangani sumber daya manusia mereka untuk terus menciptakan nilai tambah agar setiap produk mereka memiliki energi untuk berkompetisi di era globalisasi ini. Swiss sadar benar tentang makna rivalitas di dunia yang makin dahsyat. Mereka sadar, tanpa kekhasan, diferensiasi, dan penjagaan kualitas, mereka akan menjadi pecundang.



 Referensi :











Tidak ada komentar:

Posting Komentar