PERTUMBUHAN
EKONOMI INDONESIA
Sejak
kemerdekaan pada tahun 1945, masa orde lama, masa orde baru sampai masa
sekarang (masa reformasi) Indonesia telah memperoleh banyak pengalaman politik
dan ekonomi. Peralihan dari orde lama dan orde baru telah memberikan iklim
politik yang dinamis walaupun akhirnya mengarah ke otoriter namun pada
kehidupan ekonomi mengalami perubahan yang lebih baik.
Masa Orde Lama (1945-1966)
Pada
orde lama terjadi pasca kemerdekaan (1945-1950). Kondisi ekonomi pada saat ini
sangat terpuruk disebabkan karena inflasi yang sangat tinggi. Peredaran beragam
jenis mata uang membuat situasi ekonomi tidak terkendali. Mata uang yang
berlaku pada awal-awal kemerdekaan adalah mata uang De Javasche Bank. De
Javasche Bank adalah mata uang Hindia Belanda dan mata uang yang digunakan pada
waktu jaman penjajahan Jepang.
Pada
jaman orde lama,sistem perekonomian Indonesia mengalami beberapa kali perubahan
, berikut penjelasannya :
1.
Sistem Demokrasi Liberal (1950-1957)
Sistem demokrasi
liberal ini ternyata tidak dapat memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia
yang pada saat itu masih baru merdeka. Kondisi yang diakibatkan pengusaha
pribumi belum siap bersaing dengan pengusaha dari luar negeri terutama
pengusaha dari China. Berikut usaha pemerintah untuk mengatasi kondisi tersebut
:
·
20
Maret 1950. Gunting Syarifuddin mengurangi jumlah mata uang yang beredar dengan
tujuan agar tingkat harga mengalami penurunan.
·
Membatasi
jenis barang impor dan memberikan resensi impor, serta pinjaman kredit pada
pengusaha pribumi dengan harapan agar mereka dapat berpartisipasi dalam
perkembangan ekonomi nasional.
2.
Sistem Demokrasi Terpimpin
(1959-1967)
Sistem
demokrasi terpimpin muncul atas dampak dikeluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Sistem ekonomi ini menjurus pada sistem etatisme, yaitu campuran tangan
pemerintah yang mengatur segalanya dengan menggunakan mazhab sosialisme.
Sistem ini
diharapkan dapat membawa kemakmuran bersama atas dasar persamaan baik dalam hal
social,politik dan ekonomi. Namun sayang, kebijakan dalam sistem ekonomi
tersebut belum dapat memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia, seperti
berikut :
·
Pada
tanggal 25 Agustus 1959, diumumkan menurunnya nilai uang Rp 500,- menjadi Rp
50,-, uang Rp 1000,- menjadi Rp 100,-. Simpanan uang di Bank melebihi Rp 25.000,-
dibekukan.
·
Dibentuknya
DEKON (Deklarasi Ekonomi) dengan tujuan mencapai tahap ekonomi sosialis dengan
cara terpimpin. Namun hal tersebut justru mengakibatkan stagnasi,harga
barang-barang naik mencapai 400% , yaitu pada tahun 1961-1962.
·
Tindakan
pemerintahan yang bertujuan menekan inflasi malah menyebabkan inflasi
meningkat.
·
Terjadi
pemborosan pengeluaran pleh pemerintahan,menyebabkan semakin memperparah
tindakan moneter.
Buruknya
kondisi perekonomian Indonesia jaman Orde lama, disebabkan pula oleh kondisi
politik yang memanas dan keterbatasan factor-faktor produksi.
Masa Orde Baru (1966-1997)
Pemerintah
Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto memberikan kebijakanpembangunan jangka
panjang dalam usaha meningkatan perekonomian. Program pembangunan lima tahun
yang menitik beratkan pada pembangunan perekonimian di sector pertanian telah
mengantarkan Indonesia sebagai negara swasembada pangan. Dampak krisis moneter
yang terjadi pada tahun 1997 memaksa Indonesia untuk bebenah dan melakukan
reformasi pada segala bidang termasuk ekonomi.
Menghadapi
perekonomian yang sedemikian rupa, pemerintah peralihan menetapkan beberapa
langkah perioritas kebijakan ekonomi sebagai berikut :
a. Memerangi inflasi
b. Mencukupkan stok cadangan bahan
pangan terutama beras
c. Merehabilitasi prasarana
perekonomian
d. Meningkatkan ekspor
e. Menyediakan/menciptakan lapangan
kerja
f.
Mengundang
kembali investor asing
Masa Reformasi (1998-sekarang)
Pada
masa reformasi ini perekonomian indoensia ditandai dengan krisis monoter yang
berlanjut menjadi krisis ekonomi yang sampai saat ini belum menunjukkan
tanda-tanda kea rah pemulihan. Walaupun ada pertumbuhan ekonomi sekitar 6%
untuk tahun 1997 dan 5,5% untuk tahun 1998 dimana inflasi sudah duperhitungkan
namun laju inflasi masih cukup tinggi yaitu sekitar 100%.
Pada tahun
1998 hampir seluruh sector mengalami pertumbuhan negatif, hal ini berebeda
dengan kondisi ekonomi tahun 1999.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Adapun
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonom Indonesia, secara umum adalah :
a. Faktor produksi
b. Faktor investasi
c. Faktor perdagangan luar negeri dan
neraca pembayaran
d. Faktor kebijakan moneter dan inflasi
e. Faktor keuangan negara
v PENDAPAT
Sesuai
dengan penjelasan diatas kita menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dari
masa orde lama,orde baru sampai sekarang ini mengalami beberapa gejolak ekonomi
yang masih jatuh bangun. Pemerintah mengalami masa yang sulit untuk membangun
ekonomi Indonesia semua usaha telah di kerahkan mulai dari mas aorde lama, dimana
kondisi ekonomi di negara kita sangat buruk karena kita baru merdeka banyak factor-faktor
yang menyebabkan kondisi ekonomi kita memburuk salah satu di antaranya, karena
peredaran beragam jenis mata uang yang menyebabkan inflasi sangat tinggi, menurut
teori moneter,banyaknya jumlah uang yang beredar akan mempengaruhi kenaikan
tingkat harga, adanya blockade ekonomi oleh belanda untuk menutup pintu
perdagangan luar negeri,dan juga keterbatasan akan fakto-faktor produksi,belum
lagi dari segi politik yang juga berperan memperburuk sistem ekonomi Indonesia pada
saat itu.
Lain
hal di masa orde baru, sebenarnya terlihat sedikit penerangan untuk pertumbuhan
ekonomi Indonesia karena pemerintah lebih focus tehadap peningkatan
kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan ekonomi social.Namun di balik itu
semua terbukti dengan jumlah orang miskin masih besar dan kesenjangan ekonomi
dan social cenderung melebar membuat rakyat merasa ditipu mentah-mentah oleh
pemerintah yang memicu terjadinya krisis ekonomi pada akhir tahun 1997 karena
rakyat merasa pembangunan cenderung terpusat dan tidak merata,pembangunan yang
dilakukan hanya dapat dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat ditambah dengan
KKN yang membuat masyarakat jengah terhadap pemerintah. Pembangunan pada masa
orde baru hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi semata tanpa diimbangi dengan
kehidupan politik,social,dan ekonomi yang adil.
Sistem
ekonomi Indonesia pada era reformasi mengalami perbaikan yang cukup baik dengan
adanya pertumbuhan PDB yang mulai positif,inflasi dan tingkat suku bunga
mengalami penurunan. Bukanlah tugas yang mudah untuk pemipin pada saat itu setelah lengsernya
kekuasaan Soeharto yang meninggalkan begitu banyak masalah bahkan hutang-hutang
negara yang sampai sekarang belum bisa teratasi sepenuhnya.maka dari itu
memerlukan penyelesaian secara bertahap untuk membangun kembali perekonomian Indonesia
menuju yang lebih baik
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar